Bermain Bisa Latih Emosi Anak Jadi Tak Mudah Depresi

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 8 Oktober 2015 14:40 WIB

Tujuh anak anak berbakat bentukanGita Gutawa dan komponis Erwin Gutawa tampil saat peluncuran album terbarunya Diatas Rata Rata Generasi 2 (DARR2) di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, 29 September 2015. Pembentukan grup nyanyi anak-anak tersebut guna mendukung perkembangan musik anak Indonesia yang memiliki kualitas dan kemampuan di atas rata-rata. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Ada kalanya anak selalu ingin menang dan marah bila kalah dalam permainan kompetitif. Dokter spesialis anak Markus Danusantoso mengatakan orang tua diharapkan tidak membuat anak menjadi depresi karena kalah saat bermain.

"Mainan itu harus dibuat menyenangkan," kata dia dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 7 Oktober 2015.

Orang tua justru sebaiknya memanfaatkan permainan seperti itu untuk membimbing anak memahami konsekuensi dari setiap perbuatan. "Misalnya catur, kita bimbing agar anak berpikir kalau jalan ke sini jadi kalah," ujar dia

Anak harus diajarkan mengetahui bahwa ada dampak dari setiap pilihan langkah yang diambilnya, baik itu menang maupun kalah. Markus meminta orang tua mengajak anak berdiskusi agar dapat memutuskan pilihan yang tepat. "Bimbing anak untuk memperbaiki kesalahan-kesalahannya," ujar dia.

Permainan menang-kalah sebaiknya dipraktekkan saat anak sudah berusia di atas tiga tahun. "Permainan 0-3 tahun sebaiknya tidak mengutamakan jadi pemenang, tapi mengajarkan anak untuk bisa mengetahui cara memainkan mainan," kata dia.

Mendampingi anak saat bermain juga berguna agar dia dapat mengendalikan emosi saat mengalami kesulitan kala bermain. Orang tua dapat segera memberitahu solusi bila anak mengalami kendala. "Kalau dia kesal atau bingung bagaimana cara mainnya, harusnya orang tua mendampingi dan bilang pelan-pelan bahwa anak tidak perlu emosi," kata dia.

Dengan demikian, anak dapat mengerti bahwa kesulitan dapat diatasi tanpa perlu meledakkan kemarahan. Orang tua pun harus tanggap bila anak terlihat kebingungan saat bermain.

"Jangan tunggu sampai dia menangis baru orang tua mendatangi," kata dia. Anak yang didampingi saat bermain lama kelamaan akan menjadi "master" permainan yang melatih mereka untuk menjadi mandiri.

ANTARA

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

26 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya