1,7 Persen Warga Makassar Mengaku Ingin Bunuh Diri?

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 10 Oktober 2015 05:14 WIB

TEMPO/Budi Yanto

TEMPO.CO , Jakarta: Peneliti Celebes Research Centre (CRC) Ahmad Silaban menemukan hal yang mengkhawatirkan yang dirasakan oleh sebagian warga Kota Makassar.

Dalam survei indeks kebahagiaan terhadap warga Makassar, ternyata sebanyak 1,7 persen warga mengaku ingin mengakhiri hidup mereka.

Menurut Ahmad pertanyaan ini masuk dalam kelompok pertanyaan tentang keluhan kesehatan. Dari survei itu, Sebanyak 24,8 persen responden mengaku sering mengeluh dan merasa malas melakukan aktivitas sehari hari. Sedangkan 17, 1 persen sering merasa gugup, tegang, cemas, dan gelisah secara berlebihan. 7,6 persen sering merasa kesepian meski di tengah keramaian, dan 6,4 persen sering merasa takut secara berlebihan.

Menurut Ahmad, jika dilihat persentase warga yang ingin bunuh diri memang sangat kecil. Tapi hal ini sangat penting diperhatikan pemerintah. Sebab, bisa menggambarkan bagaimana permasalahan yang dihadapi masyarakat.

“Penyebabnya kompleks. Tapi kemungkinan karena stres yang berkepanjangan. Kami tidak mencatat alasannya lebih mendalam kenapa mau bunuh diri,” kata Ahmad, Jumat, 9 Oktober 2015.

Menurut dia, pengakuan yang disampaikan ini datang langsung dari warga. “Mereka mengungkapkan perasaaan yang mereka alami selama satu tahun terakhir tinggal di Makassar,” ujar dia.

Selain masalah psikologis, keluhan kesehatan yang paling banyak dirasakan warga Makassar selama satu tahun terakhir adalah penyakit sakit kepala.

Sebanyak 51 persen warga Makassar mengaku pernah menderita sakit kepala, 40 persen mengaku sering cepat lelah, 29,3 persen mengalami gangguan tidur, 27,9 persen mengalami gangguan pola makan, dan 25,5 persen sering mengalami gangguan pencernaan. “Seperti perut tidak nyaman, mual mual, dan diare,” kata Ahmad.

Dosen Sosiologi Universitas Hasanuddin Makassar Muhammad Darwis mengatakan, dalam setiap lingkungan masyarakat, selalu ada kasus individu yang berkecendrungan untuk bunuh diri. Penyebabnya bisa karena lingkungan yang tidak baik dan faktor ekonomi.

“Yang berbahaya, jika secara struktural ada hal yang bisa memaksa orang bunuh diri. Misalnya takut keluar rumah karena merasa tidak aman sehingga depresi hingga bunuh diri,” kata Darwis.

Agar masyarakat tidak menempuh jalan pintas dalam menyelesaikan masalahnya, warga lain diharapkan ikut membantu dengan cara membuat lingkungan yang ramah dan nyaman. “Pengetahuan agama juga penting agar masyarakat tidak hampa jiwanya,” kata Darwis.

MUHAMMAD YUNUS











Berita terkait

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

22 jam lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

23 jam lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

1 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

1 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

1 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

2 hari lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

2 hari lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

2 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

2 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya