Sebelum Tuduh Pasangan Berselingkuh, Lakukan Hal Ini Dulu

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Selasa, 24 November 2015 20:41 WIB

Ilustrasi pernikahan. Chung Sung-Jun/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta -Seringkali kita merasa bingung apakah si dia jujur tak berselingkuh atau berbohong pada Anda. Bila begitu, pakar deteksi kebohongan, Handoko Gani, memiliki sejumlah cara untuk membantu anda keluar dari kebingungan itu.

1. Analisa ekspresi
Handoko mengatakan, bohong adalah ketidakselarasan antara apa yang dipikirkan dan apa yang ditunjukkan (baselines). Secara umum, kita bisa melihat baselines seseorang misalnya melalui ekspresi yang ditunjukan wajah, gestur, suara dan gaya bicara.

"Kebanyakan orang, ada jeda berbicara saat berbohong., karena berpikir lebih lama. Lalu bercerita banyak menggunakan tangan. Gaya bicara tersendat-sendat," kata dia di Jakarta, Sabtu.

Kemudian, saat ditanya, ada pernyataan yang terkesan disiapkan dan diucapkan dengan maksud meyakinkan pasangan agar tetap percaya pada dia, merupakan tanda ia sedang berbohong.

Dari sisi emosi, orang yang sedang berbohong akan marah saat pasangan menanyakan apakah dia selingkuh atau tidak.

"Ia akan terkejut di awal, lalu menutupinya dengan marah karena takut ketahuan. Padahal, normalnya, setelah merasa terkejut ia tak menunjukkan ketakutan (artinya jujur)," kata dia.

Sementara dari gesture, pembohong akan terkesan menghindar, gemetar, dan kaku pada tubuhnya.

2. Analisa kata-kata
Seseorang yang berkata jujur tidak selingkuh saat ditanya pasangannya akan cenderung menjelaskan kondisi yang sebenarnya, bahkan sedetil mungkin.

"Ketika berbicara detil berlebihan tentang seseorang atau objek, sebenarnya ia jujur. Walaupun terkesan berlebihan dan bukan merupakan esensi kejadian, namun masuk ke dalam rangkaian cerita," kata Handoko.

Namun, saat dia tak menjelaskan sesuatu tak detil, bukan berarti ia berbohong. Jika masih tak yakin, cobalah kembali analisa baselines-nya.

Lalu, bila ia jujur, ia akan bercerita dengan struktur yang logis masuk akal dan konsisten tanpa adanya pertentangan informasi di dalam cerita yang disampaikan.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, pakar grafolog, Deborah Dewi mengungkapkan, perselingkuhan bisa saja terjadi bila pasangan tak "seksi" atau tak sesuai ekspektasi. Oleh karenanya, penting untuk mengetahui ekspektasi pasangan kita masing-masing, salah satunya dengan mengenai kepribadiannya.

Selain itu, lanjut dia, perselingkuhan juga bisa terjadi karena ada pelanggaran kesepakatan antara dua belah pihak. Menurut Deborah, perlu ada kesepakatan selingkuh di antara pasangan.

"Harus ada kesepakatan definisi selingkuh. Tanyakan ke pasangan masing-masing," tutur dia.


ANTARA

Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya