Kini AIDS Mengincar Remaja

Reporter

Senin, 30 November 2015 13:54 WIB

Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Tim Peduli AIDS melakukan aksi untuk memperingati Hari AIDS Se-dunia yang jatuh pada 1 Desember 2011 di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (27/11). Aksi tersebut bertujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat terutama remaja agar menghindari perilaku seks bebas sehingga mengurangi angka kematian akibat AIDS dan berhenti melakukan tindakan diskriminasi terhadap orang dengan penyakit HIV/AIDS (ODHA). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ada pergeseran pola pada jumlah pengidap acquired immune deficiency syndrome (AIDS). Saat pengidap di golongan usia dewasa dan anak-anak menurun, beberapa tahun belakangan, jumlah remaja pengidap AIDS malah terus meningkat.

Jumlah kematian remaja akibat AIDS meningkat tiga kali lipat dalam kurun waktu 15 tahun terakhir. Secara global, human immunodeficiency virus (HIV) merupakan pembunuh remaja terbesar setelah kecelakaan lalu lintas. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pendanaan Anak-anak, UNICEF, mengumumkan ada 26 infeksi baru HIV yang menyerang remaja setiap jam. Setengah dari mereka berada di Afrika Selatan, Nigeria, Kenya, Mozambik, Tanzania, dan India.

Di Afrika, AIDS menjadi penyebab kematian nomor wahid bagi remaja berusia 15-19 tahun. Di Sub-Sahara Afrika, wilayah dengan prevalensi tertinggi, 7 dari 10 infeksi baru pada remaja terjadi pada kelompok anak perempuan.

Menurut Kepala Program HIV/AIDS UNICEF Craig McClure, akses terhadap pengobatan, perawatan, dan dukungan, merupakan hal vital yang dibutuhkan setiap pengidap penyakit mematikan itu. "Pada saat yang sama, mereka yang tak terinfeksi perlu mendapat akses pada pengetahuan dan sarana untuk membantu mereka agar tetap tak terinfeksi,” ujar McClure di situs PBB seperti ditulis Koran Tempo, Senin, 30 November 2015.

UNICEF menyebutkan, kurang dari separuh anak berusia di bawah 2 bulan menjalani tes HIV. Lebih lanjut, hanya satu dari tiga anak usia di bawah 15 tahun dari populasi 2,6 juta anak yang mengidap HIV mendapatkan pengobatan. Data terbaru menyebutkan, sebagian besar remaja yang meninggal karena penyakit AIDS tertular HIV dari ibunya sejak mereka masih bayi. “Sebagian dari mereka tak mengetahui status HIV-nya,” kata McClure.

Di samping kabar buruk itu, data menunjukkan, hampir 1,3 juta infeksi baru di kelompok anak-anak berhasil dihindari karena kemajuan pencegahan penularan dari ibu ke anak sejak 2000. Pada 2014, misalnya, sekitar tiga dari lima wanita hamil yang terinfeksi HIV sudah mendapatkan kombinasi terapi antiretroviral atau ARV. Terapi ini juga digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi yang menyebabkan berbagai komplikasi penyakit.

Di Indonesia, AIDS masuk sejak 1987. Hingga Desember tahun lalu, penyakit tersebut telah menyebar di 390 kabupaten/kota. Data organisasi PBB yang bergerak menangani HIV/AIDS (UNAIDS) menyebutkan, sebanyak 2 persen dari seluruh pengidap HIV remaja ada di Tanah Air.

Indonesia masuk dalam enam negara yang remajanya paling banyak tertular. Diperkirakan ada sekitar 200 infeksi baru menjangkiti remaja perempuan dan 150 infeksi baru menular pada remaja laki-laki setiap pekan. Penularan ini terjadi lewat hubungan seksual dan penggunaan jarum suntik yang tak steril.

AIDS merupakan sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV, yakni sejenis virus yang menyerang atau menginfeksi sel darah putih. Infeksi ini menyebabkan kekebalan tubuh manusia anjlok. Dunia memperingati Hari AIDS Sedunia setiap 1 Desember.




NUR ALFIYAH

Berita terkait

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

1 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

36 hari lalu

UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan

Baca Selengkapnya

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

46 hari lalu

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.

Baca Selengkapnya

WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

5 Maret 2024

WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

WHO dan UNICEF mencatat angka malnutrisi pada anak yang akut di wilayah utara Gaza mencapai level ekstrem.

Baca Selengkapnya

UNICEF Ingatkan Kematian Anak di Gaza akan Naik Jika Serangan Israel Tak Dihentikan

4 Maret 2024

UNICEF Ingatkan Kematian Anak di Gaza akan Naik Jika Serangan Israel Tak Dihentikan

UNICEF memperingatkan ledakan angka kematian anak di Gaza akan meningkat pesat jika serangan Israel terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

28 Februari 2024

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Roadmap Sanitasi Sekolah 2024-2030, Pedoman Penyediaan Toilet Layak Bagi Pelajar

28 Februari 2024

Roadmap Sanitasi Sekolah 2024-2030, Pedoman Penyediaan Toilet Layak Bagi Pelajar

Kemendikbudristek meluncurkan roadmap sanitasi sekolah 2024-2030. Upaya pemerataan akses toilet yang layak bagi semua sekolah.

Baca Selengkapnya

Susu Formula Tak Ada di Gaza Utara, Bayi Dua Bulan Tewas Kelaparan

25 Februari 2024

Susu Formula Tak Ada di Gaza Utara, Bayi Dua Bulan Tewas Kelaparan

Seorang bayi berusia dua bulan bernama Mahmoud Fattouh, meninggal karena kekurangan gizi di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, utara Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

6 Peran Orang Tua Membantu Cegah Bullying atau Perundungan

23 Februari 2024

6 Peran Orang Tua Membantu Cegah Bullying atau Perundungan

Peran orang tua penting dalam mencegah bullying terjadi pada anak. Berikut cara orang tua membantu mencegah bullying.

Baca Selengkapnya

Hukuman Bagi Pelaku Bullying Berdasarkan KUHP dan UU Perlindungan Anak

22 Februari 2024

Hukuman Bagi Pelaku Bullying Berdasarkan KUHP dan UU Perlindungan Anak

Kasus bullying kerap kali terjadi di Indonesia. Sebenarnya, apa hukuman bagi pelaku perundungan berdasarkan KUHP dan UU Perlindungan Anak?

Baca Selengkapnya