Batik cap motif Hijaiyah atau huruf arab di sanggar Batik Sri Asih, Plamongansari, Semarang, 30 Juni 2015. Dalam motif Hijaiyah ini pemilik sengaja memasang berbagai bentuk huruf Hijaiyah, bukan kalimat arab yang mengandung arti tertentu. Tempo/Budi Purwanto
TEMPO.CO, Jakarta - Perancang mode mengangkat batik Pacitan pada peragaan busana yang digelar Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) dengan sentuhan warna alam. Pada acara IPMI Trend Show 2016, Stephanus Hamy menampilkan 24 koleksi.
Adapun 24 koleksi itu terdiri atas dua sequences. Untuk koleksinya Spring/Summer 2016, Stephanus memilih warna-warna hangat dan alami. Seperti kombinasi warna cokelat, cokelat muda, hijau tua, biru navy, dan hitam. Batik Pacitan yang menampilkan motif bunga dan burung sengaja menjadi inspirasi karena tidak populer batik dari daerah lain, seperti Pekalongan dan Solo. Motif ini dikombinasikan dengan bahan lain, seperti tulle, jacquard, sequin, dan lace.
Meskipun tampil dengan warna tanah, potongan busana yang dihadirkan tetap memperlihatkan model modern. Seperti midi dress yang dipadukan dengan bahan tulle berwarna senada, aksen ruffle, dan luaran berpotongan lurus.
Selain itu, ada rok batik yang berpadu dengan atasan berbahan lace lengkap dengan embellishment dan sequin. Paduan ini semakin melunturkan kesan kuno dari warna tanah batik tulisnya. Kendati tampil menjadi satu kesatuan, Stephanus sengaja memadukan batik dengan material lain agar mudah dipadupadankan. Karena itu, karyanya bisa dikenakan dalam kesempatan santai dan formal.
"Ingin mengangkat batik tulis Pacitan karena masih jarang yang mengangkat. Modelnya simpel, jadi mudah dipadupadankan dan cocok dipakai dalam banyak kesempatan," ujarnya di Senayan City, Jakarta, pada Selasa, 1 Desember 2015.
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
10 hari lalu
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
28 Februari 2024
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).