Kenali Virus Zika, Persamaan dan Perbedaannya dengan DBD  

Reporter

Editor

Anton Septian

Minggu, 31 Januari 2016 07:40 WIB

Seorang dokter memeriksa tabung berisi sampel darah untuk Zika pengujian virus dari wanita hamil, di bangsal bersalin rumah sakit di Guatemala City, Guatemala, 28 Januari 2016. REUTERS/Josue Decavele

TEMPO.CO, Jakarta - Virus yang membuat cemas 23 negara itu bernama Zika. Ditemukan pertama kali di hutan Zika, Uganda, pada 1947, virus ini diketahui menginfeksi manusia pada 1954. Penderitanya dijumpai di Afrika dan Asia. Virus tersebut tak merebak di Barat. Namun kini Amerika Selatan dihantui virus ini.

Sama-sama ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti, Zika berbeda dengan demam berdarah. Tak seperti demam berdarah, Zika tak menyebabkan komplikasi fatal pada penderita dewasa dan anak-anak. Zika justru berbahaya bagi janin. Di Brasil, ditemukan ratusan kasus kelahiran bayi dengan otak mengecil (microcephaly) setelah sang ibu terinfeksi virus itu.

Persamaan Zika dengan DBD:
- Ditularkan (vektor) lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti.
- Gejala pada awal penjangkitan, pasien akan mendadak terserang demam, merasa lemas, dan keluar bintik-bintik kemerahan pada kulit badan.

Perbedaan Zika dengan DBD:
- Demam pada pengidap Zika tidak terlalu tinggi sebagaimana yang dialami penderita DBD. Panas tubuh pengidap Zika maksimal 38 derajat Celsius.
- Ruam pada kulit pengidap Zika melebar dengan benjolan tipis yang timbul.
- Muncul rasa nyeri pada sendi dan otot, kadang disertai lebam serta bengkak pada sendi dan otot seperti terbentur serta keseleo ringan. Penderita DBD tak mengalami nyeri pada sendi.
- Mata orang yang terinfeksi virus Zika memerah karena mengalami radang konjungtiva.
- Infeksi virus Zika tidak menunjukkan penurunan kadar trombosit sebagaimana halnya penderita DBD.

Vaksin:
- Pakar Amerika Serikat akan melakukan tes dua calon vaksin pada akhir 2016.

Perempuan hamil dilarang bepergian ke:
- Brasil, Venezuela, Bolivia, Paraguay, Kolumbia, Ekuador, Guyana, Suriname, Guyana, Prancis, Panama, Guatemala, Honduras, El Salvador, Puerto Rico, Guadeloupe, St. Martin, Martinique, Barbados, Kepulauan Virgin, Cape Verde, dan Samoa.

THE NEW YORK TIMES | BERBAGAI SUMBER | DANNI M (PDAT) | DWI A.




Berita terkait

Tak Hanya Aedes Aegypti, Inilah 5 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

11 Mei 2023

Tak Hanya Aedes Aegypti, Inilah 5 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Lebih dari 1 juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit yang dibawa oleh nyamuk. Inilah deretan nyamuk paling berbahaya di dunia.

Baca Selengkapnya

5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

1 Februari 2023

5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

Saat mengisap, nyamuk menyuntikkan air liur yang sebabkan gatal di kulit. Melalui gigitannya, nyamuk dapat menyebarkan virus menyebabkan penyakit.

Baca Selengkapnya

Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

9 Januari 2023

Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

Tak semua jenis nyamuk mengisap darah manusia

Baca Selengkapnya

Ramai Kasus Infeksi Virus Zika di India: Kenali Penyebab dan Penanganannya

14 Desember 2022

Ramai Kasus Infeksi Virus Zika di India: Kenali Penyebab dan Penanganannya

Virus Zika pernah jadi sorotan sebelumnya akibat penyebarannya di Amerika Serikat pada 2015 lalu.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Infeksi Penyebab Bayi Cacat Lahir

3 Oktober 2022

Inilah 5 Infeksi Penyebab Bayi Cacat Lahir

Deteksi dini infeksi sangatlah penting bagi ibu hamil. Pasalnya, ada lima infeksi berbahaya selama kehamilan yang bisa menjadi faktor penyebab bayi lahir dalam kondisi cacat.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Nyamuk, Si Kecil yang Mematikan

11 Agustus 2022

5 Fakta Unik Nyamuk, Si Kecil yang Mematikan

Berikut beberapa fakta unik serangga nyamuk. Nomor 4 dijelaskan sebagai hewan paling mematikan di dunia.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

IAEA Bantu Laboratorium Persiapkan Deteksi Dini Pandemi di Masa Depan

8 Maret 2022

IAEA Bantu Laboratorium Persiapkan Deteksi Dini Pandemi di Masa Depan

Pelatihan IAEA dan FAO menyediakan metode untuk memverifikasi bahwa kinerja pengujian sesuai dengan kriteria yang diharapkan.

Baca Selengkapnya

Lawan DBD, Memantau Jam Keluyuran Nyamuk Demam Berdarah

24 April 2021

Lawan DBD, Memantau Jam Keluyuran Nyamuk Demam Berdarah

Nyamuk demam berdarah atau nyamuk aedes aegypti memiliki pola waktu tertentu untuk bergentayangan dan menyebarkan virus zika.

Baca Selengkapnya

Waspadalah, 2 Virus dari Nyamuk Ini Bisa Sebabkan Stroke

21 September 2020

Waspadalah, 2 Virus dari Nyamuk Ini Bisa Sebabkan Stroke

Sebuah penelitian menyebutkan kombinasi mematikan dari dua virus yang dibawa nyamuk dapat menjadi pemicu stroke.

Baca Selengkapnya