Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 5 Infeksi Penyebab Bayi Cacat Lahir

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi bayi perempuan. Canva.com
Ilustrasi bayi perempuan. Canva.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi cacat lahir bisa disebabkan berbagai faktor, termasuk karena adanya infeksi selama kehamilan. Infeksi ini biasanya tidak menimbulkan gejala signifikan pada ibu hamil, tetapi memiliki konsekuensi parah bagi bayi yang belum lahir. Tak ayal, deteksi dini infeksi selama kehamilan sangatlah penting. 

Melansir situs resmi Kementerian Kesehatan RI, cacat lahir atau juga disebut kelainan kongenital adalah kelainan struktural maupun fungsional yang dikenali sejak bayi baru lahir. Ada dua jenis cacat lahir, yakni cacat lahir struktural dan fungsional. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, ada sekitar 3,2 juta bayi yang lahir dalam kondisi tidak sempurna di seluruh dunia setiap tahunnya. 

Selain faktor masalah kromosom, genetik, dan gaya hidup, cacat lahir bisa terjadi akibat infeksi. Beberapa jenis infeksi, seperti infeksi kulit, vagina, atau saluran pernapasan umumnya tidak memiliki komplikasi yang serius. Dilansir dari Verywell Family, berikut lima infeksi berbahaya yang bisa menjadi penyebab bayi cacat lahir

1. Infeksi Cytomegalovirus 

Infeksi paling umum yang menyebabkan bayi cacat lahir yaitu infeksi cytomegalovirus atau CMV. Ross S. A dalam penelitiannya yang terbit di Bentham Science mengidentifikasi beberapa tanda bayi yang terinfeksi, di antaranya berat badan rendah, peradangan retina, dan muncul ruam saat lahir. Sebagian besar bayi dengan gejala infeksi saat lahir akan memiliki masalah neurologis jangka panjang. 

2. Infeksi Virus Rubella 

Infeksi virus rubella selama kehamilan, terutama pada trimester pertama sangatlah berbahaya. Dampaknya pada bayi yang lahir hidup, sindrom rubella kongenital dapat terjadi. Sindrom ini menyebabkan cacat mata, telinga, dan jantung serta mikrosefali, atau kepala kecil yang tidak normal. Selain itu, perkembangan otak yang tidak lengkap, autisme, serta keterlambatan mental dan motorik. 

3. Infeksi Virus Herpes 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Infeksi herpes (HVS) selama kehamilan bisa sangat parah bagi bayi baru lahir. Ini dapat menyebabkan keguguran, lahir prematur, dan berat badan bayi yang rendah. Infeksi menjelang akhir kehamilan dapat menyebabkan mikrosefali, radang retina, ruam, dan hidrosefalus. 

4. Infeksi Toksoplasmosis 

Infeksi toksoplasmosis disebabkan oleh parasit protozoa Toxoplasma gondii. Secara umum disebarkan oleh kucing yang lantaran memakan hewan pengerat dan unggas yang terinfeksi. Infeksi selama kehamilan dapat mengakibatkan keguguran atau bayi lahir dengan kondisi cacat serius. 

5. Infeksi Virus Zika 

Zika disebarkan oleh nyamuk Aedes yang menggigit pada siang hari. Ini juga dapat menyebar melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan pasangan yang terinfeksi. Virus Zika yang ditularkan dari ibu ke janin dapat menyebabkan cacat lahir yang parah. 

HARIS SETYAWAN 

Baca juga: Saran Dokter agar Anak Terhindar dari Infeksi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

5 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

7 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.


Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

7 hari lalu

Ilustrasi ayah gendong bayi. Freepik
Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.


Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

9 hari lalu

Ilustrasi Lyme Disease. Webmd.com
Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

12 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

12 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

13 hari lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

14 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

15 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.