TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menggelar Festival Ngopi Sepuluh Ewu pada Sabtu, 5 November 2016 dengan menyuguhkan 10 ribu cangkir kepada para pengunjung di Desa Adat Kemiren.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemkab Banyuwangi M.Y. Bramuda di Banyuwangi, Kamis, 3 November 2016 menjelaskan, festival kali ini mengangkat tema "Sak Corot Dadi Saduluran" yang artinya sekali seduh membuat kita bersaudara.
"Itu merupakan istilah yang biasa dipakai warga Using Desa Kemiren atas tradisi ngopi bareng mereka. Ribuan kopi akan dihidangkan setiap rumah di sepanjang jalan utama Desa Kemiren, yang panjangnya mencapai 1,5 kilometer," katanya.
Selain kopi, jajanan khas Kemiren juga disajikan di pelataran rumah bagi siapa pun tamu yang hadir. Menurut dia, ide festival ini terinspirasi dari kebiasaan minum kopi warga Kemiren.
"Istilah Sak Corot Dadi Saduluran ini yang jadi inspirasi kami menggelar Festival Ngopi Sepuluh Ewu yang telah kita gelar rutin sejak empat tahun lalu," kata Bramuda.
Lebih lanjut, ia mengatakan, festival ini merupakan bagian dari promosi dan upaya memperkenalkan kopi khas Banyuwangi, sekaligus mengenalkan tradisi minum kopi masyarakat daerah paling timur Pulau Jawa itu.
Di Banyuwangi, ucap dia, ada beberapa wilayah yang sangat menonjol dalam produksi kopi, yakni Kalipuro, Kalibaru, termasuk di kawasan barat Banyuwangi yang di kaki Gunung Ijen. Bahkan, di Desa Gombengsari, Kalipuro, dua bulan lalu telah digelar Festival Petik Kopi. .
Di festival ini, kata Bramuda, setiap orang bisa duduk di halaman rumah siapa saja. Sang empunya rumah akan menyambut dan mengajak tamu yang hadir untuk mencicipi kopinya.
Selain bisa menikmati kopi yang terhidang di halaman rumah-rumah warga, wisatawan juga bisa mengikuti pameran kopi di tenda yang disediakan panitia.
"Pameran kopi tersebut sudah dilangsungkan dua hari sebelum pelaksanaan Festival Ngopi Sepuluh Ewu," ujarnya. Kopi menjadi salah satu produk perkebunan andalan Banyuwangi. Pada 2015, produksi kopi di Banyuwangi mencapai 8.047 ton, naik dari 7.992 ton pada 2014
ANTARA
Berita terkait
Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa
23 Februari 2024
Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaHobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia
7 Februari 2024
Aldila Sutjiadi tak menampik kerap merasa jenuh dengan olahraga tenis, dia pun menjadikan golf dan wisata kuliner sebagai pelarian.
Baca Selengkapnya7 Cara Melupakan Mantan dengan Cepat Tanpa Drama
15 Januari 2024
Ada banyak cara melupakan mantan yang cukup mudah tanpa drama. Salah satunya adalah dengan menyibukkan diri dengan hobi baru.
Baca SelengkapnyaKupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi
28 Desember 2023
Dengan warisan tradisi, bahasa, seni, dan kepercayaan yang unik, Suku Osing di Banyuwangi membentuk identitas budaya yang kaya dan beragam.
Baca SelengkapnyaLibur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi
27 Desember 2023
Destinasi pantai di Banyuwangi adalah surga yang tak boleh dilewatkan bagi pencinta alam dan petualangan. Simak daftar 9 destinasi wisata pantai itu.
Baca SelengkapnyaMengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi
27 Desember 2023
Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata, Kemiren, Banyuwangi, tersedia homestay yang siap digunakan sebagai tempat menginap.
Baca SelengkapnyaRekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi
27 Desember 2023
Di samping pesonanya yang menawan, kekayaan kuliner yang ditawarkan di Banyuwangi menghadirkan pengalaman rasa yang tak terlupakan.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya
18 Desember 2023
Menumbuhkan budaya inovasi yang terintegrasi dengan program masyarakat. Ada sekitar 270 inovasi berbasis digital ataupun non-digital.
Baca SelengkapnyaMengintip Hobi Pangeran Mateen, Si Penyebab Patah Hati
10 Oktober 2023
Pangeran Mateen, membuat banyak wanita patah hati setelah dikabarkan akan menikah pada Januari 2024. Namun, tak ada salahnya kita intip hobinya.
Baca SelengkapnyaTak Cuma Dapat Ikan, Memancing Baik bagi Kesehatan Mental
2 Oktober 2023
Penelitian menemukan memancing bisa menurunkan risiko depresi, kecemasan, pikiran untuk bunuh diri, dan kondisi mental lainnya.
Baca Selengkapnya