TEMPO.CO, Jakarta - Dewi Hughes bercerita tentang pengalamannya menjalani Diet Kenyang. Dewi Hughes melakukan diet ini sejak delapan bulan lalu setelah menderita sakit saraf kejepit yang membuatnya tak bisa bangun dari tempat tidur.
Dewi Hughes kemudian menyibukkan diri dengan membaca berbagai informasi di internet selama sakit. Saat tengah mencari informasi, Dewi Hughes menemukan artikel tentang kebiasaan orang-orang zaman dulu. Mereka mengkonsumsi real food, yaitu makanan murni tanpa olahan, pengawet, dan kemasan. Kebiasaan mereka membuat Dewi Hughes tertarik.
"Kayaknya saya enggak punya pilihan lagi. Sudah terbukti orang-orang zaman dulu ini hidup lama dan sehat. Saya akhirnya memutuskan buat jus," ujar Dewi Hughes di rumahnya, Ciputat, Tangerang Selatan. Jus buatan Dewi Hughes terdiri dari buah dan sayur. Rasanya? Tidak usah dibayangkan.
"Kalau rasain jus saya awal-awal, asli nggak enak. Saya beli kailan terus dikasih jeruk nipis, timun sama jahe," kenang Dewi Hughes. Seminggu penuh, Dewi Hughes hanya minum jus buah dan sayur. Baca juga: Dewi Hughes Lakukan Diet Kenyang, Makan Tiap 2 Jam
Dewi Hughes meminumnya secara terus menerus hingga mencapai 1 liter. Ajaibnya, jus dengan rasa tidak enak tersebut sukses menyembuhkan Dewi Hughes. "Saya enggak sadar, tapi saya sudah berdiri ke dapur sendiri setelah seminggu," ujarnya.
Dewi Hughes merasa takjub dengan pencapaiannya. Karena itu, Dewi Hughes memutuskan untuk terus melakukan diet serupa. Jika ditotal, berat Dewi Hughes turun dari 150 kilogram ke 75 kilogram selama delapan bulan.
Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.
