Kucing atau Anjing, Mana yang Lebih Cerdas?

Reporter

Mitra Tarigan

Editor

Susandijani

Sabtu, 23 September 2017 09:24 WIB

Seekor Kucing dan Anjing saat istirahat bersama di rumah Kucing dan Anjing Battersea, London, Inggris. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang lebih cerdas, anjing atau kucing? Para pemilik anjing dan kucing sering sekali mendebatkannya. Siapa yang lebih cerdas di antara dua hewan piaraan itu? Hasil studi para ilmuwan Jepang menunjukkan kecerdasan kucing dapat disetarakan dengan anjing. Kucing memiliki kemampuan bagus dalam tes ingatan.

Penelitian terhadap 49 kucing domestik menunjukkan mereka mampu mengingat sejumlah pengalaman menyenangkan. Mereka mengingat camilan favoritnya. Kucing-kucing itu tahu, setelah jeda 15 menit, mangkuk makanan yang isinya sudah habis dimakan dan mana yang belum disentuh.

Menurut Saho Takagi, psikolog dari Universitas Kyoto, Jepang, para kucing dapat menggunakan ingatan dari pengalaman masa lalunya. Hal ini menyerupai episodic memory, kemampuan manusia untuk mengingat kejadian tertentu yang berkaitan dengan peristiwa yang dialaminya.

Pada manusia, kemampuan episodic memory menjadi ciri khas masing-masing individu, bagaimana mereka dapat mengingat satu peristiwa. Kemampuan ini kerap digunakan untuk merekonstruksi masa lalu yang terjadi dalam hidupnya. Manusia bisa merunut apa yang dimakan saat sarapan, pengalaman hari pertama bekerja, atau acara pernikahannya.

Takagi mengatakan hasil studi tersebut mengindikasikan sebuah tipe kesadaran pada kucing. Seperti manusia, kucing diperkirakan bisa aktif mengingat kembali pengalaman mereka.

"Kucing mungkin sama cerdasnya dengan anjing, berlawanan dengan asumsi banyak orang yang menilai anjing lebih pintar," kata Takagi, seperti ditulis BBC.

Sebelumnya, anjing diketahui memiliki episodic memory serupa untuk mengingat pengalaman yang berkaitan dengan tempat dan waktu tertentu.

Para ilmuwan Jepang itu juga menguji kemampuan ingatan anjing. Para hewan itu terbukti bisa mengetahui dari mangkuk mana makanan mereka berasal.

Kemampuan episodic memory pada anjing juga sudah dibuktikan oleh studi yang dilakukan tim peneliti dari Hungaria tahun lalu. Para anjing dapat mengingat aksi para pemiliknya meski mereka tak mendapat instruksi khusus untuk melakukannya.

Kecerdasan biasanya berhubungan dengan kondisi struktur otak. Dibandingkan dengan anjing, proporsi otak dan massa tubuh pada kucing ternyata lebih kecil. Kucing juga memiliki sel saraf lebih sedikit daripada anjing.

Sejauh ini, anjing diketahui dapat memilah obyek dalam beberapa kategori. Anjing juga disebut dapat lebih mudah memahami instruksi manusia.

Hal tersebut tidak mutlak menunjukkan anjing lebih cerdas dibanding kucing. Mereka hanya lebih lama berinteraksi dengan manusia. Anjing sudah menjadi hewan piaraan manusia setidaknya 20 ribu tahun sebelum kucing menjadi satwa domestik. Hal inilah yang memberikan anjing kemampuan bersosialisasi lebih baik dengan manusia.

Menurut Laurie Santos, psikolog dan ahli ilmu kognitif dari Universitas Yale, eksperimen para peneliti Jepang menunjukkan dengan baik bagaimana kucing mengingat informasi. Studi itu membuka peluang untuk meneliti lebih jauh mengenai berapa lama ingatan kucing bertahan. "Apakah kucing juga mengingat kejadian yang lebih kompleks dalam hidupnya seperti yang mampu dilakukan manusia," kata Santos.

Hasil studi Takagi dan koleganya juga menunjukkan kucing mampu memahami gestur tubuh dan ekspresi wajah manusia. Para anjing diketahui sudah lama memiliki kemampuan ini sehingga dapat berinteraksi lebih baik dengan manusia.

"Pemahaman mendalam tentang kucing dapat membantu membangun relasi yang lebih baik antara mereka dan manusia," tutur Takagi.

BBC | THE TELEGRAPH | LIVESCIENCE | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita terkait

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

51 hari lalu

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

54 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.

Baca Selengkapnya

Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

20 Februari 2024

Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

Polres Tangerang Selatan berencana melakukan pemeriksaan psikologi terhadap korban perundungan siswa Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

19 Februari 2024

Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

Tamara Tyasmara akan didampingi oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin, pada pemeriksaan lanjutan di Polda Metro Jaya hari ini.

Baca Selengkapnya

Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

16 Februari 2024

Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

Tamara Tyasmara mengatakan bakal kooperatif jika ada panggilan lagi oleh kepolisian secara resmi.

Baca Selengkapnya

Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

16 Februari 2024

Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

Tamara Tyasmara mengaku berpacaran dengan Yudha Arfandi sejak 2022.

Baca Selengkapnya

Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

14 Februari 2024

Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

Rumah sakit mana saja yang menyediakan jasa layanan khusus untuk para caleg stres akibat gagal dalam Pileg 2024?

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

13 Februari 2024

Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

Penyidik Polda Metro Jaya bersama ahli psikologi forensik akan memeriksa psikologi ayah Dante, Angger Dimas hari ini.

Baca Selengkapnya

PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

9 Februari 2024

PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

PBB berharap ada dukungan psikologi besar-besaran untuk anak-anak yang mengalami trauma di Gaza, Tepi Barat dan Israel

Baca Selengkapnya

Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

7 Februari 2024

Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

Aldila Sutjiadi tak menampik kerap merasa jenuh dengan olahraga tenis, dia pun menjadikan golf dan wisata kuliner sebagai pelarian.

Baca Selengkapnya