Perpustakaan Kafe, Favorit untuk Kaum Urban

Reporter

Mitra Tarigan

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 24 September 2017 18:22 WIB

Sejumlah anak membaca di Perpustakaan Desa di Wonosobo yang dilengkapi dengan akses internet. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Moco Library Cafe Ali Zaenal Abidin tersentuh saat melihat ibu dan anak yang akhirnya saling bercengkerama sambil membahas sebuah buku. Kejadian itu membuatnya bertekad membuat kafe miliknya dilengkapi berbagai macam buku.

Supaya tidak sebatas strategi penjualan dalam kafenya, dia membuat sistem sewa layaknya perpustakaan. "Itu yang membuat kami berbeda dengan library cafe umumnya yang hanya boleh baca di tempat," kata dia Kamis 21 September 2017. Baca: Jokowi Minta Perpusnas Berintegrasi dengan Perguruan Tinggi

Buku yang ia sediakan terdiri atas beragam genre, mulai dari novel hingga berbau agama. Selain itu, Ali rajin memperbarui koleksi bukunya minimal tiga bulan sekali.

Konsepnya berhasil. Mereka yang sudah pernah datang meminjam buku akan terus-menerus kembali untuk meminjam buku lagi. Bahkan tidak sedikit anak muda yang awalnya hanya datang untuk sekadar bersenda gurau kemudian tertarik membuka satu buku, membacanya, dan rutin meminjam buku di kemudian hari.

Tapi dia juga tak menampik adanya anak muda yang datang tanpa membaca satu pun buku. Mereka datang hanya untuk bercengkerama, memanfaatkan Wi-Fi untuk membuka media sosial, atau sekadar mengunduh video dari YouTube. Tapi itu tak jadi soal.

Advertising
Advertising

Ali tadinya ingin menerapkan sistem baca dulu, baru kemudian diberikan kata kunci Wi-Fi, tapi batal. "Mengajak anak muda untuk membaca tidak bisa dengan cara yang kaku," kata dia. Toh jika merasa nyaman berada di situ, mereka akan kembali lagi. Semakin sering mereka ke situ, semakin sering melihat buku, lama-lama keinginan membaca akan tumbuh. Baca: Cemaskan Kondisi Anak Pesisir, Polda Kalteng Dirikan Rumah Baca

Untuk menarik minat masyarakat, berbagai kelas diadakan saban akhir pekan. Seperti kelas tasawuf dan kelas pengasuhan anak. Sesekali Ali mendatangkan pendongeng untuk anak-anak. "Anak-anak inilah yang antusiasme untuk membacanya tinggi sekali," kata dia.

Selain Moco yang terletak di Cinere dan Cirendeu, ada Zoe Cafe di Margonda dan Bandung, yang menawarkan konsep perpustakaan di dalam kafe. Zoe merupakan kepanjangan dari Zone of Edutainment. "Konsep yang kami tawarkan adalah perpustakaan dan kafe dengan desain interior dan eksterior yang menarik," kata Endang Martin, pengelola Zoe.

Supaya pengunjung makin betah, ada taman-taman yang asri dan sejuk di dalam area kafe. Menurut Endang, pengunjung Zoe memanfaatkan perpustakaan dengan baik. Dengan demikian, buku-buku yang ada di dalam kafe tak hanya menjadi pemanis ruangan. "Karena pengunjung mendapatkan kenyamanan membaca buku," kata dia.

Zoe juga betul-betul menghadirkan konsep perpustakaan dengan menerapkan sistem sewa melalui skema keanggotaan. Cukup dengan membayar Rp 50 ribu, pelanggan sudah bisa menjadi anggota Zoe dan menyewa buku. "Saat ini anggota Zoe sudah ada delapan ribu dan bertambah setiap hari," kata dia.

DINI PRAMITA

Berita terkait

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

9 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

11 hari lalu

Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

Tujuan lain dari dibentuknya perpustakaan digital dunia ini adalah membuat koleksi karya penting dari seluruh dunia secara digital.

Baca Selengkapnya

5 Prospek Kerja Jurusan Ilmu Perpustakaan, Ada Arsiparis hingga Spesialis Kontrol Data

15 hari lalu

5 Prospek Kerja Jurusan Ilmu Perpustakaan, Ada Arsiparis hingga Spesialis Kontrol Data

Berikut deretan prospek kerja jurusan Ilmu Perpustakaan, di antaranya pustakawan, arsiparis, kurator, hingga spesialis kontrol data.

Baca Selengkapnya

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

31 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

35 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Perpusnas Ajak Penulis Angkat Kearifan Lokal Dalam Karya

44 hari lalu

Perpusnas Ajak Penulis Angkat Kearifan Lokal Dalam Karya

Perpusnas mendorong penulis untuk mengangkat kearifan lokal tersebut dengan pembiayaan dari perpustakaan daerah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

56 hari lalu

Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

Bagi yang ingin menginap di perpustakaan katedral London, Airbnb memasang tarif Rp140 ribu untuk satu malam. Syaratnya, tamu harus kutu buku.

Baca Selengkapnya

Selain Stadion Seperti JIS, Anies Janji Akan Bangun Perpustakaan Seperti di TIM di Berbagai Daerah

15 Januari 2024

Selain Stadion Seperti JIS, Anies Janji Akan Bangun Perpustakaan Seperti di TIM di Berbagai Daerah

Calon presiden Anies Baswedan berjanji akan membangun perpustakaan seperti di TIM di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wisata sambil Belajar Sejarah di Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar

6 Januari 2024

Wisata sambil Belajar Sejarah di Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar

Sembari ziarah, pengunjung mengajak serta anak-anak untuk berwisata di Perpustakaan Proklamator Bung Karno.

Baca Selengkapnya

Dosen Termuda UIN Imam Bonjol M Fadli Jadi Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Sumbar, Ini Profilnya

18 November 2023

Dosen Termuda UIN Imam Bonjol M Fadli Jadi Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Sumbar, Ini Profilnya

M Fadli dosen termuda UIN Imam Bonjol di Sumatera Barat dilantik menjadi Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia. Begini profilnya.

Baca Selengkapnya