Obesitas Ancam Generasi Muda, Simak 3 Saran Khusus dari WHO

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Jumat, 13 Oktober 2017 09:29 WIB

ilustrasi olahraga (pexels-photo)

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti disebutkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO Rabu 10 Oktober 2017, populasi anak-anak dan remaja yang kegemukan atau obesitas telah naik 10 kali lipat dalam empat dasawarsa terakhir.

Dalam kesempatan Hari Kegemukan Dunia, WHO dan Imperial College London menyiarkan studi terkini mereka mengenai obesitas pada anak-anak dan remaja di seluruh dunia, yang disiarkan di jurnal medis Lancet.

"Kecenderungan yang mengkhawatirkan ini mencerminkan dampak dari pemasaran makanan dan kebijakan di seluruh dunia," kata Profesor Majid Ezzati dari School of Public Health di Imperial College London, yang menjadi penulis utama studi tersebut.

Makanan bergizi yang sehat menjadi terlalu mahal buat masyarakat dan keluarga miskin, katanya. Ia mendesak ketersediaan lebih banyak makanan jenis itu di rumah dan sekolah, terutama pada masyarakat dan keluarga miskin.

Baca juga:
Obesitas Naik 10 Kali, Dampak Iklan Makanan yang Jor-joran?
Misteri Obesitas, Akibat Makan Banyak atau Racun yang Menumpuk?

Ezzati juga menyarankan agar peraturan dan pajak untuk melindungi anak-anak dari makanan tidak sehat diberlakukan, atau generasi masa depan anak-anak dan remaja yang tumbuh kegemukan akan menghadapi risiko lebih besar untuk terserang penyakit, seperti diabetes.

Studi tersebut meramalkan bahwa jika kecenderungan itu berlanjut, sampai 2020 angka kegemukan pada anak-anak dan remaja di seluruh dunia akan melampaui mereka anak yang kekurangan berat --baik secara sedang maupun parah-- dari usia yang sama.

"Data ini menyoroti, mengingatkan dan kembali memperkuat bahwa kelebihan berat dan kegemukan adalah krisis kesehatan global hari ini, dan mengancam akan bertambah parah dalam beberapa tahun ke depan kecuali kita mulai melakukan tindakan drastis," kata Dr. Fiona Bull, Koordinator Program bagi pengawasan dan pencegahan penyakit tak menular yang berlandaskan populasi di WHO.

Selain penyelesaian tersebut, WHO menyiarkan ringkasan dokumen Ending Childhood Obesity Implementation Plan, yang menawarkan kepada semua negara panduan jelas guna mencegah kegemukan pada anak-anak dan remaja.

Hal teratas dalam panduan WHO ialah peningkatan asupan makanan sehat dan keaktifan fisik, lalu diikuti oleh perawatan kehamilan, makanan dini masa anak-anak dan kegiatan fisik, kesehatan dan gizi buat anak usia sekolah, dan penanganan berat badan.

Secara khusus, untuk mengurangi atau mencegah obesitas, semua negara mesti punya pencegahan. Yaitu, pertama, mengurangi konsumsi makanan murah yang diproses secara berlebihan, juga makanan yang memiliki kalori berlebihan dan miskin gizi.

Kedua adalah mengurangi waktu yang dihabiskan anak-anak pada kegiatan santai yang tak bergerak dan berlandaskan layar. Ketiga mendorong keikut-sertaan yang lebih besar pada kegiatan fisik melalui olah raga dan rekreasi aktif," demikian Fiona Bull.

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

5 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

6 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

9 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya