Kereta hias di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta, (6/11). Pulau ini sempat tidak dikunjungi orang mulai tahun 1930-an hingga 1970, setelah itu di dibangun resort dan dijadikan kawasan wisata. TEMPO/Rully Kesuma
TEMPO.CO, Jakarta - Melakukan aktivitas fotografi pada malam hari memang tidak semudah siang hari. Cahaya yang minim membuat kita tidak leluasa mengambil obyek foto. Tidak semua obyek foto bagus dipotret saat gelap. Lanskap, bangunan, atau ikon sebuah tempat merupakan obyek yang menarik ketika memotret pada malam hari. Untuk mendapatkan foto dengan cahaya minim, ikutilah beberapa tip berikut ini.
1.Tripod Memotret pada malam hari memerlukan shutter speed rendah dan aperture sempit. Gunanya, agar cahaya yang masuk bisa lebih banyak dan foto yang dihasilkan mempunyai ketajaman yang luas. Menggunakan kecepatan rendah berisiko menghasilkan getaran jika hanya menggunakan tangan. Foto yang dihasilkan pun dipastikan akan blur. Penggunaan tripod bisa meredam getaran saat shutter lag (jeda waktu setelah tombol ditekan sampai gambar terekam). Jika ingin menghasilkan gambar yang lebih bagus, dianjurkan menggunakan shutter release. Shutter release mengurangi getaran saat menekan tombol. Namun, jika tidak membawanya, gunakan fasilitas self timer di kamera.
2.Gunakan mirror lock Fungsi mirror lock pada kamera adalah menstabilkan kamera beberapa saat agar citra yang terekam tetap tajam. Ketika mirror lock diaktifkan, cermin pada kamera tidak bergerak selama kamera merekam gambar sehingga getaran pada kamera akan dikurangi seminimal mungkin.
Meriam kuno peninggalan Belanda di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, dilihat pada malam hari sekitar pukul 19.00 (29/10). TEMPO/Rully Kesuma
3. Lensa sudut lebar Lensa sudut lebar memungkinkan foto lanskap dan ruang tajam yang lebih luas sehingga memungkinkan foto tajam dari depan sampai belakang.
4.Gunakan File RAW Format RAW mempunyai tonal warna yang lebih kaya dibanding format JPEG sehingga lebih kaya warna. RAW mempunyai data asli yang banyak sehingga lebih mudah diolah untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. RAW memerlukan memori lebih besar, tapi seimbang dengan kualitas yang diperoleh.
5.Komposisi Membuat foto yang baik tidak terlepas dari komposisi. Cari subyek utama yang diperlukan sebagai latar depan atau latar belakang pemandangan yang akan direkam. Posisikan subyek utama, lalu tempatkan di sebuah bidang yang menarik perhatian dengan latar belakang lanskap yang telah dipilih.
Salzburg, Austria. Tempo/Rully Kesuma
6. Gunakan ISO rendah Penggunaan ISO rendah bisa mengurangi noise atau butiran pasir foto sehingga foto terlihat tajam.
7. Fokus manual Memotret di kegelapan kerap membuat fasilitas autofocus tidak berfungsi maksimal. Gunakan fokus secara manual. Jika agak sulit, gunakan mode liveview. Perbesar tampilan gambar di liveview untuk melihat detail yang tajam.
Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang
7 hari lalu
Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang
Pameran fotografi yang menyorot tentang nasib masyarakat di Pulau Komodo digelar pada 25 April hingga 28 April 2024 di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat