Butuh Duit? Info Keuangan Online Jadi Favorit, Ini 4 Alasannya

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Kamis, 19 Oktober 2017 09:31 WIB

Ilustrasi pria ditempat kerja. picdn.net

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya terdapat empat poin utama yang ditemukan Google terkait kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mencari informasi soal keuangan di jagat maya.

Analis Industri Google untuk bidang keuangan Yudhistira Adi Nugroho menyatakan, secara umum lebih dari 70 persen orang Indonesia mencari informasi keuangan di internet.

Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan pinjaman, kebutuhan informasi online yang lebih baik juga semakin besar.

“[Ada empat poin] dari hasil survei yang dilakukan melalui wawancara dengan 501 orang Indonesia pengguna internet yang mengambil pinjaman pribadi atau mendaftar kartu kredit dalam satu tahun ke belakang,” tuturnya, di Jakarta, Rabu 18 Oktober 2017.

Baca juga: S.Chandrasekhar, Anak Ajaib yang Ulang Tahun pada Deepavali Ini

Poin pertama bahwa orang Indonesia kebanyakan tidak tahu harus memulai dari mana. Setidaknya delapan dari sepuluh orang atau sekitar 83 persen tidak memiliki atau kekurangan informasi tentang cara mengajukan permohonan kartu kredit atau pinjaman pribadi.

Poin kedua, sikap bahwa bagaimanapun ternyata mereka mempertimbangkan secara cermat sebelum memilih. Sekitar 74 persen nasabah produk keuangan Indonesia melakukan riset online sebelum menentukan pilihan, waktu rerata dari pertama kali terpikir sampai akhir membeli produk sektiar 26 hari.

Poin ketiga bahwa masyarakat memerlukan bantuan untuk mencerna semua informasi. Orang biasanya menggunakan referensi baik offline maupun online dalam melakukan riset dan Penelusuran Google dinyatakan sebagai salah satu sumber informasi paling bermanfaat.

“Setidaknya separuh dari responden mengatakan bahwa mereka mencari informasi untuk membantu menyaring opsi dan menemukan fitur terbaik,” ucap Yudhistira. Baca:Intip Cara 5 Atlet Top Dunia Menggunakan Uangnya

Poin terakhir yang disebutkan Google bahwa perjalanan nasabah tidak berakhir pada pembelian produk. Setelah mengambil pinjaman bahkan masyarkat Indonesia masih ingin membaca ulasan dan mengetahui pendapat orang lain tentang produk yang mereka pilih.

Setidaknya, imbuh Yudhistira, tujuh dari sepuluh orang atau sekitar 72 persen membuat ulasan dan rekomendasi online, sedangkan empat dari sepuluh orang atau 42 persen melakukan riset lebih lanjut setelah mengambil pinjaman.

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

5 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

7 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

9 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

10 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

11 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

12 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya