TEMPO.CO, Jakarta - Pola makan seorang ayah sebelum berhubungan intim dapat berperan penting sebagai nutrisi istrinya saat hamil dalam melahirkan bayi yang sehat. Hal itu menurut hasil penelitian terbaru.
"Kami benar-benar terkejut menemukan hubungan antara pola makan dan keturunannya," kata Michal Polak, profesor di University of Cincinnati, Amerika Serikat.
Dalam studi yang dipublikasikan jurnal Proceedings of the Royal Society B, para peneliti memanipulasi nutrisi lalat buah jantan serta mengamati korelasi kuat antara pola makan yang buruk dan ketahanan yang buruk di antara keturunannya.
Peneliti memberi makan lalat betina dengan makanan yang sama. Namun peneliti memberi makan lalat jantan dengan 30 menu makanan harian berbeda.
Lalat bisa memakan semua yang mereka inginkan dari campuran agar-agar, tapi kualitas makanannya bervariasi secara dramatis, mulai konsentrasi protein, karbohidrat, hingga kalori rendah-tinggi.
Setelah 17 hari menjalani diet ketat, jantan dikawinkan secara terpisah dan berurutan dengan dua betina, yang semuanya mendapat makanan tepung ragi yang sama.
Para peneliti menemukan bahwa embrio dari perkawinan keduanya lebih cenderung bertahan karena makanan nutrisi sang ayah membaik.
Angka kematian embrio tertinggi terjadi pada keturunan jantan yang diberi makanan tinggi karbohidrat dan diet rendah protein.
Studi ini juga menemukan kejadian kematian embrio yang sedikit lebih tinggi berhubungan dengan lalat jantan yang diberi makan makanan dengan kalori tertinggi, seperti dilansir laman Indian Express.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?