Seorang peserta berpose di depan kamera saat mengikuti parade Halloween di Kawasaki, Tokyo, Jepang, 30 Oktober 2016. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang perayaan Halloween, banyak anak yang ingin mengenakan kostum menarik. Mereka rela menyewa dan meminjam wig ala tukang sihir, zombi, dan karakter menyeramkan lainnya. Namun tahukah Anda bahwa kutu yang menempel pada kostum tersebut sangat berisiko pada anak-anak?
Kutu adalah sejenis parasit yang kerap menyebabkan gatal. Kenyamanan anak tentu akan terganggu. Sayangnya, sekarang banyak kutu yang tahan terhadap perawatan. "Kutu super" ini dapat melakukan mutasi yang dapat mencegahnya melawan pestisida berbasis pyrethrin, bahan aktif dalam perawatan. Berdasarkan penelitian terbaru, kutu super ini sudah ditemukan di 25 negara.
Hal penting lainnya untuk menghindari kutu adalah membersihkan seprai, topi, pakaian, dan boneka binatang. Terakhir, tentu saja, memeriksa rambut anak Anda secara teratur untuk memastikan kutu itu hilang.
Kabar baiknya, kutu itu bisa dicegah. Caranya, hindarkan anak Anda mencoba kostum Halloween yang menggunakan rambut palsu dan topi. Bila sang anak tetap memaksa menggunakan aksesori kepala itu, ada baiknya Anda menggunakan penutup rambut yang biasa digunakan saat mandi sebelum menggunakan topi atau wig itu. Baca:Ini Jenis Cokelat yang Baik untuk Kesehatan
Memang tindakan itu belum tentu efektif 100 persen, tapi tetap bisa menjadi tindakan pencegahan. Terakhir, ingatkan anak Anda untuk tidak meminjam aksesori kepala dari teman-temannya karena Anda tidak tahu kapan kutu datang.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
12 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.