Tempo. co, Jakarta - Mulai mengatur keuangan di usia muda dapat meringankan beban dan tekanan ketika mendekati masa pensiun. Ini yang sering dilupakan kaum milenial atau anak muda jaman now, begitu dilansir dari businesstoday.in,
Disebutkan juga ada tujuh kesalahan umum mengelola keuangan sebelum pensiun. Apa saja itu? Berikut penjelasannya.
1. Tak Mulai Rencana Investasi Sebelum berinvestasi, ada beberapa hal yang perlu diingat dalam mendesain rencana investasi sistematis atau systematic investment plan (SIP). Pertama, putuskan skema alokasi aset. Misalnya, berapa banyak modal dan jenis investasi yang dipilih. Kedua, pilih berapa banyak skema investasi dan hindari kekacauan. Beberapa ahli berpendapat, idealnya persiapkan 3-5 skema.
2. Tidak Membeli Asuransi Jangka Panjang Bila memiliki tanggungan, segeralah membeli asuransi jangka panjang. Sebab, asuransi ini dianggap investasi paling murah. Naval Goel selaku pendiri PolicyX.com berujar, idealnya asuransi jangka panjang dibeli pada usia 25 tahun atau ketika sudah berpenghasilan.
3. Tidak Membeli Asuransi Kesehatan Inflasi kesehatan meningkat dengan cepat ketimbang sektor lainnya. Berkembangnya teknologi juga berdampak pada semakin mahalnya perawatan medis. Alhasil, tak menutup kemungkinan bila penghasilan Anda tak cukup untuk membayar biaya kesehatan.
4. Tidak Memahami Kekuatan Compounding Dalam istilah investasi, compounding adalah bunga investasi yang menghasilkan bunga baru. Pemikiran bahwa investasi tak akan berpengaruh banyak dalam kehidupan seseorang adalah suatu kesalahan. Para pakar menyebutkan, compounding akan memberikan investor bunga atas perolehan bunga sebelumnya. Karena itu, berinvestasilah dalam jangka panjang untuk merasakan keuntungan compounding.
5. Investasi yang Salah Malu bertanya, sesat di jalan. Sebelum berinvestasi, pahami jenis investasi dan berapa modal yang harus dikeluarkan. Caranya, dengan bertanya kepada agen selaku penjual produk. Karenanya, penting untuk mengajukan pertanyaan yang tepat terlebih dahulu.
6. Tidak Mengubah Kebiasaan Lama Anda harus beradaptasi dengan teknologi baru untuk menghemat waktu dan uang. Bila asuransi online lebih murah ketimbang membeli lewat agen, jangan ragu untuk memilikinya. Jual-beli secara online akan menghubungkan Anda dengan perusahaan asuransi tanpa bantuan agen. Alhasil, komisi yang seharusnya diterima agen akan dipangkas.
7. Hutang Satu hal lagi terkait keuangan, berhati-hatilah ketika meminjam uang. Jangan berhutang lebih banyak dari kemampuan anda untuk membayar. Demikian Business Today.
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
3 hari lalu
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.