7 Kesalahan Mengelola Keuangan yang Dilakukan Anak Muda Jaman Now

Editor

Susandijani

Kamis, 26 Oktober 2017 11:12 WIB

Ilustrasi perencanaan keuangan. Moneymanagement.org

Tempo. co, Jakarta - Mulai mengatur keuangan di usia muda dapat meringankan beban dan tekanan ketika mendekati masa pensiun. Ini yang sering dilupakan kaum milenial atau anak muda jaman now, begitu dilansir dari businesstoday.in,

Disebutkan juga ada tujuh kesalahan umum mengelola keuangan sebelum pensiun. Apa saja itu? Berikut penjelasannya.

1. Tak Mulai Rencana Investasi
Sebelum berinvestasi, ada beberapa hal yang perlu diingat dalam mendesain rencana investasi sistematis atau systematic investment plan (SIP). Pertama, putuskan skema alokasi aset. Misalnya, berapa banyak modal dan jenis investasi yang dipilih. Kedua, pilih berapa banyak skema investasi dan hindari kekacauan. Beberapa ahli berpendapat, idealnya persiapkan 3-5 skema.

Baca juga:
Pajak Rp2,5 Milliar, Berapa Penghasilannya? Intip Deddy Corbuzier
Kepribadian Berpengaruh pada Investasi yang Dipilih, Cek Risetnya

2. Tidak Membeli Asuransi Jangka Panjang
Bila memiliki tanggungan, segeralah membeli asuransi jangka panjang. Sebab, asuransi ini dianggap investasi paling murah. Naval Goel selaku pendiri PolicyX.com berujar, idealnya asuransi jangka panjang dibeli pada usia 25 tahun atau ketika sudah berpenghasilan.

3. Tidak Membeli Asuransi Kesehatan
Inflasi kesehatan meningkat dengan cepat ketimbang sektor lainnya. Berkembangnya teknologi juga berdampak pada semakin mahalnya perawatan medis. Alhasil, tak menutup kemungkinan bila penghasilan Anda tak cukup untuk membayar biaya kesehatan.

4. Tidak Memahami Kekuatan Compounding
Dalam istilah investasi, compounding adalah bunga investasi yang menghasilkan bunga baru. Pemikiran bahwa investasi tak akan berpengaruh banyak dalam kehidupan seseorang adalah suatu kesalahan. Para pakar menyebutkan, compounding akan memberikan investor bunga atas perolehan bunga sebelumnya. Karena itu, berinvestasilah dalam jangka panjang untuk merasakan keuntungan compounding.

5. Investasi yang Salah
Malu bertanya, sesat di jalan. Sebelum berinvestasi, pahami jenis investasi dan berapa modal yang harus dikeluarkan. Caranya, dengan bertanya kepada agen selaku penjual produk. Karenanya, penting untuk mengajukan pertanyaan yang tepat terlebih dahulu.

6. Tidak Mengubah Kebiasaan Lama
Anda harus beradaptasi dengan teknologi baru untuk menghemat waktu dan uang. Bila asuransi online lebih murah ketimbang membeli lewat agen, jangan ragu untuk memilikinya. Jual-beli secara online akan menghubungkan Anda dengan perusahaan asuransi tanpa bantuan agen. Alhasil, komisi yang seharusnya diterima agen akan dipangkas.

7. Hutang
Satu hal lagi terkait keuangan, berhati-hatilah ketika meminjam uang. Jangan berhutang lebih banyak dari kemampuan anda untuk membayar. Demikian Business Today.

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

22 jam lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

4 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

5 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

5 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

6 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

8 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya