5 Alasan Perusahaan Rahasiakan Penolakan Pencari Kerja

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 29 Oktober 2017 14:50 WIB

24_karier_ilustrasikerja

TEMPO.CO, Jakarta - Ada kalanya para pencari kerja menerima surat tanda tidak lolos atau tidak diterima dalam seleksi masuk sebuah perusahaan. Perusahaan memang tidak berkewajiban memberikan alasan terkait dengan penolakan kandidat pegawai. Perusahaan rata-rata hanya mengirimkan surat yang disusun dengan kata-kata normatif dan hanya menyebut bahwa pegawai tidak bisa bergabung menjadi salah satu dari keluarga besar perusahaan. Bagi kandidat pegawai, penolakan dari perusahaan tentu menyakitkan. Mereka ingin segera melupakan hal buruk tersebut. Mereka merasa tidak perlu mengejar perekrut dan menanyakan alasan penolakan.

Baca: 3 Cara Tingkatkan Rasa Percaya Diri Saat Membangun Karier

Padahal mengetahui alasan penolakan akan membantu seorang kandidat fokus memperbaiki area yang lemah pada sesi seleksi berikutnya. Namun kandidat pegawai yang penasaran mungkin juga tidak akan mendapat jawabannya. Berikut ini alasan tim sumber daya manusia tidak mengungkapkan alasan penolakan calon pegawai, seperti disarikan dari Career Addict, yang dikutip dari Qerja.com.

1. Tidak diizinkan perusahaan
Divisi legal di perusahaan akan merekomendasikan perekrut menahan diri sehingga tidak memberikan alasan penolakan kandidat pegawai. Sebab, alasan penolakan bisa disalahartikan kandidat. Perusahaan takut jika alasan penolakan dapat dilihat sebagai diskriminasi dalam proses rekrutmen, yang pada gilirannya dapat menyebabkan tuntutan hukum yang memakan waktu dan biaya. Pada akhirnya, hal ini akan mencoreng reputasi perusahaan. Jadi perekrut lebih suka tinggal di zona nyaman dan tidak memberi alasan penolakan sama sekali.

2. Perekrut tidak punya waktu
Bayangkan berapa banyak aplikasi dan wawancara kerja yang dihadapi perekrut setiap hari. Mereka hanya menerima beberapa pegawai perusahaan, sementara calon tenaga kerja yang mendaftar bisa berjumlah ratusan orang.

Baca:
Mau Lebih Kreatif? Coba Ganti Suasana Kantor, Ini Risetnya

Jika mereka harus menulis surat penolakan yang menjelaskan alasan spesifik tentang penolakan kandidat, hal itu akan merepotkan. Apalagi mereka harus berpikir memoles kata-kata agar tidak menyinggung kandidat. Hal ini sama sekali tidak realistis. Jadi mereka hanya membuat satu jenis surat penolakan yang bisa dikirim kepada semua kandidat yang ditolak secara bersamaan.

3. Alasan penolakan malah bisa membuat situasi menjadi sulit
Saat perekrut membeberkan alasan penolakan, mungkin kandidat tidak setuju dengan apa yang disampaikan. Perekrut malah terjerumus dalam situasi yang canggung dan keadaan bertambah parah. Apalagi jika calon pegawai mempertanyakan legitimasi argumen manajer perekrutan dan tidak mau berkompromi. Jadi, daripada perekrut kerepotan mengurus beberapa orang yang sebenarnya memang tidak cocok bekerja di perusahaan, mereka lebih baik fokus meneruskan proses perekrutan kandidat yang lolos seleksi.

4. Kandidat pegawai yang ditolak akan meminta saran dari perekrut
Kandidat pegawai mempercayai perekrut dapat berubah menjadi coach untuk calon tenaga kerja. Ketika mengetahui alasan penolakan, mereka akan berusaha meminta tip berharga tentang wawancara kerja dan proses pencarian pekerjaan berikutnya. Ada perekrut yang baik dan bersedia meladeni keinginan kandidat untuk tumbuh secara profesional. Namun tidak semua perekrut punya waktu dan energi untuk menghibur semua pencari kerja yang ditolak.

Baca: Butuh Duit? Info Keuangan Online Jadi Favorit, Ini 4 Alasannya

5. Alasan penolakan tidak ada hubungannya dengan pribadi kandidat pegawai
Kandidat kerap merasa penolakan disebabkan perekrut tidak suka dengan pribadinya. Padahal dia tidak tahu bahwa mungkin saja pesaing yang lolos seleksi menunjukkan keunggulan dan meninggalkan kesan mendalam bagi manajer perekrutan. Jadi, bukan pribadi Anda yang salah, melainkan ada orang lain yang bisa menunjukkan memiliki pengalaman substansial dengan menganalisis data mentah dan keahlian di luar syarat pekerjaan yang dibutuhkan untuk pengembangan perusahaan ke depan.

Jadi, jika perekrut tidak memberi alasan penolakan pada Anda, jangan merasa tersinggung, kesal, atau menganggapnya terlalu personal. Tempatkan diri di posisi perekrut sehingga Anda akan lebih mengerti mengapa hal itu tidak semudah yang dibayangkan. Memberikan alasan penolakan yang bijaksana dan terperinci kepada setiap pencari kerja adalah sesuatu yang rumit.

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

8 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

12 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

15 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

19 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

19 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Karyawan Baru pada Minggu Pertama

26 hari lalu

7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Karyawan Baru pada Minggu Pertama

Meski sudah lolos wawancara kerja dan tercatat sebagai karyawan baru, evaluasi pada Anda tak lantas berakhir. Berikut hal yang tak boleh dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

37 hari lalu

Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

Saat melakukan wawancara kerja, fokuslah pada pertanyaan terkait pekerjaan dan hindari bertanya soal kehidupan pribadi pelamar kerja.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Soft Skill dalam Pekerjaan dan Contohnya

52 hari lalu

Mengenal Apa Itu Soft Skill dalam Pekerjaan dan Contohnya

Sebelum terjun ke dunia kerja, sebaiknya Anda memahami apa itu soft skill. Hal ini sangat diperlukan agar Anda mudah beradaptasi.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Kerjasama Perusahaan dan Rumah Sakit untuk Keselamatan Kerja

3 Maret 2024

Pentingnya Kerjasama Perusahaan dan Rumah Sakit untuk Keselamatan Kerja

PERDOKI mengingatkan pentingnya kolaborasi perusahaan dengan penyedia layanan kesehatan dalam menangani persoalan kesehatan dan keselamatan kerja.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya