TEMPO.CO, Jakarta - Satu studi, yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research, menemukan bahwa tingkat kebisingan yang tepat dapat memicu pikiran kita untuk berpikir lebih kreatif.
Para periset, yang dipimpin oleh Ravi Mehta dari Universitas Illinois Urbana-Champaign, memeriksa berbagai tingkat kebisingan pada peserta saat mereka menyelesaikan tes pemikiran kreatif..
Jadi, penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kebisingan latar yang tepat - tidak terlalu keras dan bukan keheningan total - sebenarnya dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif seseorang.
Baca juga:
Pria Galak Mungkin Anda Menderita Hipogonadisme, Apa Sebabnya?
Telanjang di Vila, Rekreasi ala Kelompok Nudis Indonesia
Tingkat kebisingan latar belakang yang tepat dapat memungkinkan imajinasi kita mengembara, tanpa membuat kita menjadi kurang fokus. Ini disebut jenis "fokus yang terganggu" dan tampaknya merupakan keadaan optimal untuk mengerjakan tugas kreatif.
Baca Juga:
Dalam penelitian tersebut, seperti yang dilansir dalam Harvard Business Review, penulis mengungkapkan bahwa: masuk ke lingkungan yang relatif bising dapat memicu otak untuk berpikir secara abstrak, dan dengan demikian menghasilkan ide kreatif.
Dalam studi lain, para peneliti menggunakan mesin electroencephalographic lobus frontal (EEG) untuk mempelajari gelombang otak peserta saat mereka menyelesaikan tes kreativitas saat berhadapan dengan berbagai jenis lingkungan suara.
Para peneliti menemukan perubahan nilai kreativitas yang signifikan secara statistik dan hubungan antara skor tersebut dengan gelombang otak tertentu. Seperti pada penelitian sebelumnya, tingkat kebisingan tertentu merupakan latar belakang ideal untuk melakukan tugas kreatif.
Jadi, mengapa banyak dari kita membenci kantor? Masalahnya mungkin, di kantor, Anda tidak bisa menghentikan diri Anda untuk tidak terlibat dalam percakapan rekan kerja atau karena terganggu saat kita mencoba untuk fokus. Baca juga: Kadar Testoteron Rendah Turunkan Gairah Seks, Apa Ancaman Lainnya?
Memang, para periset EEG menemukan bahwa interaksi tatap muka, percakapan, dan gangguan lainnya secara negatif mempengaruhi proses kreatif. Sebaliknya, coworking space atau kedai kopi menyediakan tingkat kebisingan ambien tertentu tapi tetap menjaga Anda untuk bebas dari gangguan (yaitu ajakan ngobrol dari rekan kerja).
Kesimpulannya, ruang ideal untuk Anda dapat bekerja dengan fokus dan tetap kreatif. bukan tentang ruang yang bebas dari kebisingan total, tapi tentang kebebasan dari gangguan. Menemukan ruang yang bisa Anda sembunyikan, terlepas dari seberapa berisiknya, mungkin merupakan strategi terbaik untuk memastikan Anda menyelesaikan pekerjaan penting dengan kreatif.
Itulah sebabnya, mulai banyak coworking space menjamur di daerah perkantoran dan sekitar rumah Anda. Mau mencobanya?