TEMPO.CO, Solo - Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu akan menikah dengan Bobby Afif Nasution pada pada Rabu 8 November 2017. Prosesi pernikahan bakal menggunakan tradisi Jawa dengan gaya Solo (Surakarta).

Sebagai bekas wilayah dinasti Mataram Islam, Surakarta dan Yogyakarta memiliki tradisi yang hampir sama. Termasuk, tradisi yang digunakan dalam upacara pernikahan. "Perbedaan lebih banyak di sisi pakaian," kata pemerhati budaya Jawa, KPA Winarno Kusumo, Selasa 7 November 2017. Baca: 10 Trik Memotret Keren dari Smartphone

Winarno mengatakan dari sisi prosesi, kedua adat pernikahan dari masing-masing daerah itu nyaris tidak memiliki perbedaan signifikan. "Pakaian gaya Solo berupa beskap, baik beskap krowokan maupun sikepan," ujar Winarno.

Merunut sejarahnya, pakaian beskap ala Solo dirancang dari hasil modifikasi pakaian jas para pembesar Belanda pada masa penjajahan. Baju beskap memiliki ciri khas berupa lengkungan di bagian belakang. Lengkungan itu membuat keris bisa terpasang dengan rapi. Baca: Fotografi: 4 Jurus Membuat Foto Bokeh yang Keren

Sedangkan pakaian pengantin pria dalam gaya Yogyakarta umumnya menggunakan pakaian surjan. Pakaian ini lebih banyak terpengaruh oleh kebudayaan Islam. "Ciri khasnya adalah kancing baju yang ada di leher," katanya. Selain itu, biasanya pengantin pria gaya Yogyakarta menggunakan hiasan di telinga atau yang biasa disebut dengan istilah sumping.

Dari segi gaya pernikahan untuk mempelai wanita, perbedaan paling terlihat pada bentuk paes atau hiasan hitam menyerupai rambut di dahi. Paes untuk pengantin gaya Solo memiliki bentuk melengkung, sedangkan untuk gaya Yogyakarta memiliki bentuk lancip.