Nasihat Orang Tua - Anak ala Ray Sahetapy
Reporter
Tempo.co
Editor
Mitra Tarigan
Minggu, 12 November 2017 12:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Ray Sahetapy di dunia film ternyata sudah menular ke salah satu putranya, Surya Sahetapy. Karier Surya Sahetapy di industri film menunjukkan perkembangan signifikan. Di film Pengabdi Setan, Surya menjadi pelatih bahasa isyarat bagi anak-anak Ibu Mawarni Suwono yang diperankan Tara Basro, Endy Arfian, Nazar Anuz, dan Muhammad Adhiyat.
Surya memulai debut layar lebar dengan membintangi Sebuah Lagu Untuk Tuhan (Alyandra, 2015) menyusul Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara (Herwin Novianto, 2016). Disinggung soal pencapaian Surya, Ray Sahetapy tak bisa menutupi rasa bangganya. “Ada bahasa yang indah, meski tidak disampaikan secara verbal. Bahasa itu dikirimkan Surya kepada lawan mainnya. Saya senang ia bisa terlibat dalam film-film berkualitas bagus,” katanya. Baca: 5 Hal Ini Bikin Berat Badan Tak Turun-turun
Ray mengingat, sejak kecil ia selalu memotivasi putra-putrinya untuk bergerak sesuai dengan apa yang mereka pikirkan. Tidak ada yang lebih menyenangkan selain bekerja sesuai minat dan bakat. Selain itu, Ray Sahetapy meminta putra-putrinya tidak cepat puas. “Saya senang, anak-anak menerima dan menjalankan nasihat orang tua. Artinya, pintu komunikasi dua generasi terbuka,” katanyanya.
Komunikasi tetap berjalan antara Ray dan Surya meski Surya tuli. Menurut Ray, Surya tidak ingin disebut tunarungu. Ia lebih senang disebut tuli. Ray pernah menyebutnya tunarungu. “Kala itu Surya mengingatkan bahwa ia hanya tuli. Tunarungu itu tidak bisa mendengar sama sekali. Surya bilang, hatinya masih bisa mendengar meski telinga tidak,” kata Ray bercerita. Baca: BPOM: Tak Ada Obat Herbal yang Dapat Mengobati Kanker
Itu sebabnya, Surya memperkenalkan diri di akun Instagram sebagai Tuli Advisor. Sadar bahwa Surya tetap bisa mendengar, komunikasi dijalin semakin intens. Surya kerap menceritakan kegiatan terbaru kepada ayah ibunya. Termasuk, saat terlibat di proyek Pengabdi Setan. “Saat mendengar kabar itu, saya senang. Saya percaya itu membuka jalan bagi anak-anak tuli lainnya untuk berani berkarier. Surya bisa menjadi kekuatan bagi teman-temannya,” kata Ray.
“Dia bilang, akhir tahun ini ada kunjungan ke Australia dan (kalau tidak salah) Bulgaria. Saya tahu dia bisa melakukannya,” kata Ray Sahetapy, bangga.