Ahli Sarankan Sunat Laki-Laki Maksimal Usia 6 Bulan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 15 November 2017 11:30 WIB

Seorang wanita pengungsi asal Irak menggendong anaknya saat antrian untuk mengikuti sunatan masal di kamp pengungsian di Dohuk, Irak, 8 Agustus 2017. REUTERS/Ari Jalal

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang tua Indonesia meminta anaknya untuk melakukan sunat pada usia remaja. Dokter spesialis bedah saraf dari Rumah Sunatan Indonesia, Mahdian Nur Nasution mengatakan kebiasaan itu bisa berdampak trauma pada si anak. Maklum saat remaja anak sudah bisa berpikir, dan merekam semua kejadian yang terjadi pada dirinya. "Sunat bisa untuk semua usia, tapi yang terbaik kalau bisa maksimal usia 6 bulan saat masih bayi," katanya dalam acara diskusi Revolusi Sirkumsisi tanpa Jarum Suntuk di Jakarta Selasa 14 November 2017.

Ia beralasan, pada usia 6 bulan, anak tidak akan ingat rasa tindakan yang dilakukan pada dirinya. "Rata-rata anak itu mulai mengingat dengan jelas pada usia 5 tahun," katanya.

Ia menambahkan, selain dampak trauma yang semakin sedikit, bayi memiliki waktu pemulihan yang sangat cepat. Keringnya luka bagi remaja, kata Mahdian adalah 1 pekan, namun bila sunat dilakukan pada orang dewasa, waktu keringnya luka bisa mencapai 4 pekan. "Semakin kecil, semakin baik juga waktu pemulihannya. Lukanya cepat sekali kering," katanya. Baca: Dokter Letty Ditembak, Ayu Laksmi: The Real Horor

Alasan lain sebaiknya sunat dilakukan sejak bayi pada usia maksimal 6 bulan adalah karena pada usia itu, si kecil belum bisa tengkurap. Dengan begitu, alat vitalnya yang sempat ditangani dokter tidak akan tertindih oleh badan anak. "Dengan bayi terus terlentang, waktu kering luka pun semakin cepat," katanya.

Mahdian mengaku sudah melakukan sunat pada berbagai usia. Sunat menurutnya bisa dilakukan pada usia 3 hari hingga 76 tahun. Bagi anak-anak remaja, ada kalanya sunat itu sulit sekali dilakukan. Salah satu kejadian yang pernah dialaminya adalah saat hendak menyunat seorang anak. Anak itu sudah datang paling pagi ke Rumah Sunat, namun dia perlu dibujuk lama sekali sehingga mau dibedah oleh dokter. "Dia datang paling pagi, tapi akhirnya pulang paling sore. Bahkan, bisa saja karena tidak berhasil dibujuk, akhirnya ia dayan kembali esok harinya," katanya. Baca: Serunya Vlog Kaesang Pangarep, ada Paspampres Ganteng

Advertising
Advertising

Mahdian mengatakan sunat memerlukan serangkaian prosedur salah satunya pemberian anestesi melalui jarum suntik. Inilah yang biasanya banyak ditakuti pasien dan tak jarang menimbulkan trauma.

"Anak takut sunat karena disuntik. Sampai dewasa pun takut disuntik. Dewasa lebih takut daripada anak-anak. Dia mau nangis malu. Bingung mau apa. Makanya pasien dewasa kesulitan kalahkan rasa takut," kata dia.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

20 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya