Sulih Suara, Kaesang Pangarep Sulit Menghilangkan Logat Medoknya

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Kamis, 16 November 2017 11:05 WIB

Kaesang memposting cover film animasi "Knight Kris". insatgram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, menyumbangkan suaranya untuk menghidupkan karakter Yuda di film animasi "Knight Kris".

Deddy Corbuzier, produser eksekutif sekaligus salah satu pengisi suara, menyampaikan salam dari Kaesang Pangarep yang tidak bisa hadir ke pemutaran perdana.

"Dia ada ujian di Singapura, jadi enggak bisa datang," jelas Deddy dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Deddy itu menceritakan cerita lucu saat Kaesang berada di studio rekaman.

baca juga:
Film Musikal Efektif Ajarkan Budi Pekerti, Ini Kata Psikolog
Jamur Porcini, Khasiatnya Ampuh Tangkal Penyakit di Usia Tua
Pembunuh Dokter Letty Gunakan Obat Benzodiazepine, Apa Itu?

"Kaesang menarik sekali, pas dubbing saya lihat bagaimana dia nge-dubbing, lucu," tutur pria berkepala plontos itu.

Menurut Deddy, proses sulih suara berlangsung cukup lama karena harus diulang beberapa kali. Alasannya, Kaesang berusaha menghilangkan logat Jawa yang kental.

"Dia merasa suara dia medok, dia enggak mau suaranya medok, diulang supaya enggak medok," katanya.

Namun pada akhirnya tim produksi sepakat membiarkan logat Jawa jadi bagian dari karakter Yuda. Kaesang pun harus mengulang lagi, kali ini dengan gaya bicaranya yang biasa.

Mereka juga sempat merekam satu kalimat yang pernah diucapkan Kaesang Pangarep dalam salah satu vlognya, "Dasar Ndeso" untuk dimasukkan dalam salah satu adegan. Sayangnya, kata-kata itu batal muncul di film karena terkendala waktu. "(Jadinya) nanti buat promo saja," imbuh Deddy.

Animasi produksi Viva Fantasia Animation dan SSS Production akan tayang pada 23 November 2017.

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

7 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

9 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

13 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

14 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

16 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

17 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

17 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

18 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

18 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya