Pil Ekstrak Teh Hijau Bisa Rusak Ginjal dan Hati

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 21 November 2017 22:22 WIB

Ilustrasi obat. TEMPO/Mahanizar Djohan

TEMPO.CO, Jakarta - Madeline Papineau (17) dari Ontario mengalami kerusakan serius pada organ ginjal dan hati usai mengonsumsi pil ekstrak daun teh hijau yang berlabel pembakar lemak. Ini membuat dinas kesehatan Kanada membuat peringatan resmi mengenai bahaya pil yang mengandung ekstrak daun teh hijau.

"Kasus luka hati yang langka dan tidak dapat diprediksi terkait dengan produk yang mengandung ekstrak teh hijau telah dilaporkan (di Kanada dan internasional)." bunyi peringatan dari dinas kesehatan Kanada, seperti dilansir Womenshealthmag, Senin 20 November 2017.

Sebuah tinjauan federal di Kanada menyimpulkan bahwa banyak orang yang menggunakan berbagai bentuk teh hijau dalam kesehariannya namun tidak mengalami masalah serius.

Beberapa pil ekstrak daun teh hijau, diketahui mengandung lebih dari 700 miligram (mg) katekin (senyawa aktif dalam teh hijau), sedangkan secangkir teh hijau mengandung 50 sampai 150 mg, seperti dimuat dalam siaran pers. Dan kebanyakan orang cenderung meminum pil ini beberapa kali sehari.

Menurut Herbert Lloyd Bonkovsky, MD, profesor gastroenterologi di Wake Forest Baptist beberapa orang dengan faktor genetika tertentu mungkin lebih rentan terhadap kerusakan hati daripada yang lain. Baca: Kelap Kelip Hello Kitty di Bandara Changi

"Puasa juga meningkatkan penyerapan katekin, yang berarti mungkin ada risiko cedera yang lebih tinggi bagi orang yang mencoba menurunkan berat badan," kata Herbert Lloyd Bonkovsky.

Advertising
Advertising

Bonkovsky juga mencatat bahwa minum teh hijau sejauh ini aman jika dikonsumsi dalam dosis yang tepat. Namun ada beberapa laporan tentang orang yang menderita luka hati setelah mengkonsumsi teh hijau dalam jumlah besar, seperti delapan atau 10 cangkir sehari.

Studi lain pada tahun 2017 di jurnal Hepatology juga menemukan bahwa steroid anabolik dan ekstrak teh hijau adalah dua suplemen yang paling umum dapat menyebabkan kerusakan hati.

"Suplemen bukan industri yang diatur. Tidak ada standar atau pedoman tentang bagaimana seharusnya diproduksi, pengujian bahan, atau bagaimana dan dimana produk dapat dijual. Tidak semua suplemen diasumsikan mengandung bahan tertentu dan aman secara universal," kata Sea Girt, ahli gizi diet terdaftar New Jersey Mandy Enright, R.D.N. Baca: Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Sahabat, Barack Obama Buat Meme

Sea Girt juga mencatat bahwa suplemen sering dijual di toko-toko di mana karyawan yang menjualnya tidak dididik tentang produknya atau dapat dengan mudah dibeli secara online. Anda mungkin tidak selalu menyadari efek samping dan risiko dari apa yang Anda pakai.

"Jika ragu, sebaiknya untuk mendapatkan bahan atau nutrisi dari sumber makanan alami, seperti minum teh hijau dibandingkan dengan minum pil yang dipertanyakan," tutupnya.

TABLOID BINTANG

Berita terkait

5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

16 hari lalu

5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

Ada sejumlah minuman yang dapat membantu mencegah microsleep dengan memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Minuman Peluntur Lemak Setelah Konsumsi Hidangan Lebaran

18 hari lalu

7 Rekomendasi Minuman Peluntur Lemak Setelah Konsumsi Hidangan Lebaran

Setelah menjalani masa lebaran yang penuh dengan hidangan berlemak dan bersantan, bakar lemak melalui olahraga dan minuman bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

22 hari lalu

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

33 hari lalu

Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

Pakar penyakit dalam menyebut ginjal bisa terganggu hambatan kimiawi seperti etilen glikol hingga kebanyakan makan jengkol.

Baca Selengkapnya

Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

33 hari lalu

Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

33 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

34 hari lalu

Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

Gagal ginjal biasanya merupakan tahap akhir dari penyakit ginjal dengan kerusakan yang sudah cukup berat atau berlangsung lama.

Baca Selengkapnya

Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

36 hari lalu

Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.

Baca Selengkapnya

6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

41 hari lalu

6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

Seledri adalah sayuran renyah dan berserat yang menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Lantas apa saja manfaatnya?

Baca Selengkapnya

Minum Teh saat Berbuka Puasa, Disarankan atau Tidak untuk Kesehatan?

43 hari lalu

Minum Teh saat Berbuka Puasa, Disarankan atau Tidak untuk Kesehatan?

Saat berbuka puasa di bulan Ramadan, jika didahului minum teh aman atau tidak bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya