Jalan Kaki hingga Tarik Napas Bisa Tangkal Obesitas

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 26 November 2017 17:15 WIB

Ilustrasi perempuan sedang berolahraga yang bertumpu pada kaki. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak perilaku yang memperbesar risiko obesitas. Salah satunya, perilaku pasif seperti menonton televisi atau main ponsel sambil tiduran di kasur dan mengkonsumsi camilan. Makan sambil menonton, mendorong anak-anak hingga orang dewasa tidak menyadari sudah kenyang apa belum. Jika dibiarkan akan memicu overeating, mengingat makin lama berada di depan televisi, makin banyak makanan yang dilahap.

Baca: Kirab Adat Pesta Kahiyang Ayu, Jokowi Sawer Bingkisan

Hal tersebut diungkap oleh konsultan psikologi anak, Aurora Lumbantoruan, di Jakarta, pekan ini. Ia mengatakan setidaknya ada dua pendapat berdasarkan riset. Pertama, saat stres, otak butuh energi (misalnya dari glukosa) untuk menghasilkan kemampuan mengendalikan diri.

"Kedua, manusia pada dasarnya berjuang untuk tetap ada. Saat stres, otak cenderung mengeluarkan sinyal untuk makan seolah-olah kita tidak bisa melakukan hal lain. Maka kita harus cari alternatif cara mengelola stres. Salah satunya mensugesti diri bahwa kita bisa mengendalikannya tanpa harus makan banyak," kata Aurora dalam talk show "Dampak Obesitas Anak dalam Jangka Panjang: Dampak Klinis dan Psikososial” bersama Forum Ngobras.

Baca: 7 Batu di Pesta Kahiyang Ayu, Simbol 7 Turunan yang Penuh Makna

Ia menambahkan, ada banyak cara sederhana untuk menghambat risiko obesitas. "Jalan di alam terbuka, yoga, meditasi, atau sesimpel menarik napas dalam-dalam agar lebih banyak oksigen masuk untuk memperbaiki metabolisme tubuh. Kalau pun ingin makan, konsumsilah karbohidrat kompleks agar tubuh lama mencerna makanan itu, sehingga menunda lebih lama rasa lapar. Buah-buahan sangat direkomendasikan," kata Aurora.

Mencegah obesitas bukan semata demi menjaga penampilan. Aurora mengingatkan saat anak mengalami obesitas, kemungkinan besar teman-temannya tidak tertarik bergaul dengannya. "Akibatnya anak merasa tidak diterima oleh lingkungan. Ada pelabelan, anak mendapat nickname (nama panggilan) yang mengacu pada bagian tubuhnya yang menggemuk. Dan itu sangat menyakiti perasaan," tutupnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemenkes Ungkap Perilaku Masyarakat Tingkatkan Risiko Hipertensi

8 jam lalu

Kemenkes Ungkap Perilaku Masyarakat Tingkatkan Risiko Hipertensi

Kemenkes menyebut tekanan darah tinggi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dengan 90-95 persen kasus didominasi hipertensi esensial.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

2 hari lalu

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

7 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

12 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

13 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

21 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya