Era Digital, Gaya Dialog Humas Perusahaan pun Berubah

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 3 Desember 2017 08:45 WIB

CEO MatahariMall, Hadi Wenas (berkacamata) berpose dengan Public Relation Manager Matahari Mall, Kezia Mareshah seperti sedang mendengarkan pelanggan perempuan di Jakarta, Rabu 15 November 2017. TEMPO | Rendrawati

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin masifnya penggunaan media sosial dan digital melalui perangkat telepon pintar menyebabkan perubahan aktivitas di public relation (PR) atau kehumasan di perusahaan. Namun, perusahaan bukan berarti harus mengubah merek (brand) dan positioning sebuah produk atau jasa. Baca: Memanfaatkan Makanan Surplus dari Pesta Pernikahan, Tilik Caranya

“Aktivitas public relation yang diubah saat ini bukan branding-nya, tapi cara berkomunikasi yang diubah, speak the consumer language,” kata praktisi PR Junita Kartika Sari dalam Seminar Nasional Komunikasi dan Entrepreneurship: “Transformasi Paradigma Public Relations di Era Digital” di Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Tarumanagara, Jakarta, dalam keterangan pers yang diterima Tempo Jumat 1 Desember 2017.

Junita mengatakan pengalamannya saat menjadi PR merek sampo asal Amerika Serikat. Setelah melalukan riset dan diskusi dengan tim penjualan, sampo difokuskan pada pasar pria terlebih dahulu. Model bisnis diubah dengan fokus pada gaya hidup konsumen pria Indonesia yang sebagian besar menyukai sepak bola. Bahkan, lanjutnya, penggemar sepak bola di tanah air cenderung fanatik dengan klub idolanya.

”Kami pilihnya sepak bola karena mereka suka sepak bola, bahkan sering ‘berantem’ karena sepak bola. Lalu cara komunikasinya diubah apa yang ingin masyarakat dengar supaya masyarakat dengar kami, bukan brand-nya yang diubah,” kata Junita yang juga penulis buku Viral dan PR Profesional ini. Baca: Obesitas pada Balita Bisa Sebabkan Kaki Bengkok

PR lantas memadukan cara berkomunikasi konvensional dan digital melalui media sosial. PR membuat program nonton bareng (nobar) gratis pertandingan sepak bola di salah satu stadion sepak bola di Jakarta dengan syarat pembelian produk shampoo. Selama nobar tersebut, para pengunjung aktif mengunggah foto dan status di media sosial.

Advertising
Advertising

Selain itu, juga mengaktifkan keterlibatan pelanggan di media sosial. “Kalau kamu cinta sama bola, kamu vote mereka di Facebook merek sampo kami, yang paling banyak vote, kami datangkan pelatihnya,” kata Junita.

Berita terkait

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

16 jam lalu

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

11 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

18 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

18 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

30 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

34 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

35 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

38 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

41 hari lalu

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

51 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya