Pentingkah Jadi Pekerja Multitasking?

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 6 Desember 2017 16:59 WIB

Ilustrasi multitasking. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda memiliki beberapa fokus pekerjaan yang harus diselesaikan dalam satu hari, cobalah memecahnya menjadi potongan waktu singkat yang terfokus.

Metode Pomodoro merupakan strategi populer ketika Anda menghabiskan waktu 25 menit untuk bekerja dan 5 menit di sela pekerjaan untuk beristirahat.

Cara ini tak hanya membuat Anda bisa tetap berfokus pada pekerjaan bernilai tinggi yang paling penting, tapi juga memberikan kebebasan untuk beralih di antara tugas yang berbeda.

Baca: Tren Busana Sequin Bakal Mendominasi di Penghujung 2017

"Kita hidup di ‘dunia tak terbatas’,” kata Tony Crabbe, penulis buku Busy: How to Thrive in a World of Too Much. Selalu ada lebih banyak e-mail masuk, lebih banyak pertemuan, lebih banyak hal untuk dibaca, lebih banyak gagasan, serta proyek dan pekerjaan untuk ditindaklanjuti. Bahkan Anda mungkin merasakan tekanan sosial untuk melakukan semuanya.

Hasilnya, Anda mau tak mau merasa terbebani. Kita adalah manusia yang terbatas dengan energi dan kemampuan yang terbatas.

Untuk menyelesaikan apa yang Anda mulai dan mendapatkan pekerjaan nyata, Cal Newport merekomendasikan metode Daily Check-In.

Newport mengatakan, "Setiap pagi, lihat halaman proyek Anda dan tanyakan, ‘Apa kemajuan paling banyak yang bisa saya lakukan untuk menyelesaikan daftar hari ini?’ Tujuan terbesar Anda adalah menyelesaikan proyek. Jika Anda melihat cara untuk melakukannya (bahkan jika itu memerlukan dorongan besar, mungkin bekerja lembur) lakukanlah. Jika Anda tidak bisa menyelesaikannya, pikirkan satu hal yang dapat dilakukan yang akan membuat Anda paling dekat dengan tujuan Anda."

Kesibukan adalah alasan bagi kita dan orang lain karena tidak melakukan hal-hal penting atau malah melakukan hal-hal menyeramkan dan sulit.

Pekerjaan bernilai rendah memang terkadang tak terelakkan. Karena itu, Anda harus memilih mengejar pekerjaan bernilai tinggi. Jadwalkan waktu untuk tugas bernilai rendah untuk mengukur berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk menyelesaikan tugas itu.

Baca: Heboh Difteri, Kenali 5 Gejalanya

Hal itu tampaknya berlawanan dengan intuisi, tapi praktiknya tidak. Cobalah menghindari kerja sibuk, seperti multitasking, yang tidak memberi nilai nyata pada pekerjaan, visi, atau tujuan jangka panjang Anda.

Makin disengaja memikirkan bagaimana menghabiskan waktu dan energi Anda, makin kecil kemungkinan Anda akan terjebak dalam tugas sepele. Intinya, tahan dulu godaan untuk multitasking.

TABLOID BINTANG

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

9 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

12 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

16 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

16 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya