Pemerintah Siapkan 1000 Dosis Anti Difteri Serum

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 10 Desember 2017 18:20 WIB

Difteri Masih Bercokol di Ibu Kota

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan Mohamad Subuh mengatakan rumah sakit tidak usah khawatir dengan kelangkaan Anti Difteri Serum (ADS) sebagai obat anti difteri. ADS akan diberikan pada penderita difteri dengan bentukan pseudomembran (lapisan putih) pada mukosa hidung, mulut sampai tenggorokan.

“Jadi rumah sakit tidak usah khawatir, tapi tetap sesuai standar operasional prosedur penanganan kasus difteri tetap dilakukan dan melaporkan. Cara yang paling gampang kita punya whatsapp langsung difoto penyakit difteri, jika ada membran putih di tenggorokan kemudian kita berikan ADS,” kata Subuh di Jakarta dalam siaran persnya Ahad 10 Desember 2017. Baca: Prahara Perselingkuhan, Boleh Saja Curhat kepada Anak, Asal?

Begitu ditemukan difteri secara klinis harus dipastikan itu positif difteri. Maka obat yang paling efektif adalah ADS. Mengingat produksi ADS langka, Kementerian Kesehatan menyimpan stok ADS yang sampai saat ini sebanyak 1000 dosis.

“ADS waktu kadaluarsanya hanya sebentar, sehingga ini benar-benar harus kita gunakan dengan efektif. Saya selalu berkomunikasi dengan profesi, dokter anak, dokter spesialis penyakit dalam bisa menegakkan diagnosis ini (difteri) secara tepat kerena obatnya terbatas sekali,” kata Subuh.

Selain itu, Subuh mengaku sudah berkomunikasi dengan Badan Kesehatan Dunia di India dan Geneva untuk membantu dalam hal mencari obat difteri. “Saya sudah berkomunikasi dengan mereka dan mereka sudah merespon akan menyiapkan yang Indonesia perlukan,” tambah Subuh.

Advertising
Advertising

ADS lebih berperan untuk menurunkan membran putih, biasanya dalam waktu 3 sampai 5 hari bisa turun. Selain ADS, perlu antibiotik terutama bagi orang yang dekat dengan penderita. Baca: Anak Berebut Hak Milik, Orang Tua Perlu Ajarkan Aturan Ini

Bakteri penyebab difteri dikeluarkan melalui cairan mulut, dengan batuk atau bersin. Bahkan bernapas saja kemungkinan penularannya tinggi. Difteri dikategorikan sebagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. “Jadi kata kuncinya penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi. Tolong masyarakat mengerti dan kita mengerti semua. Jadi untuk pencegahan tidak ada kata lain harus imunisasi,” tegas Subuh.

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengantisipasi, kata Subuh, pertama harus melakukan penguatan terhadap program imunisasi rutin yang sudah berjalan selama 40 tahun.

Kedua, dengan kejadian difteri di beberapa provinsi, maka harus dilakukan Outbreak Response Imminization (ORI). Respon imunisasi diberikan karena adanya Kejadian Luar Biasa dan dalam waktu dekat ini akan dilakukan di 12 kabupaten-kota di 3 provinsi, yakni Banten (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Tangerang Selatan), DKI Jakarta (Jakarta Utara dan Jakarta Barat), dan Jawa Barat (Purwakarta, Karawang, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi) dengan sasaran 7,9 juta anak yang akan dimulai pada Senin 11 Desember 2017. Baca: Charlie Puth Mau Jual Rumahnya di Hollywood, Intip Kemewahannya

“Sasarannya anak usia 1 – 18 tahun diberikan secara gratis. Untuk usia di atas 18 tahun, saat ini kami mohon maaf dari pemerintah belum bisa memberikan gratis, bisa swadaya sendiri,” kata Subuh.

Berita terkait

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

1 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

2 hari lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

2 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

4 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya