Patah Hati juga Bisa Picu Sakit Jantung, Simak Solusinya

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Susandijani

Minggu, 17 Desember 2017 19:15 WIB

Ilustrasi Patah Hati. (indiatimes)

TEMPO.CO, Jakarta - Gejala mirip sakit jantung bisa muncul akibat patah hati. Selain mempengaruhi segi emosional, putus cinta memang juga berdampak pada segi fisik. Mulai dari menganggu jadwal tidur hingga menimbulkan gejala mirip sakit jantung tadi.

Gangguan tidur seperti insomnia umum terjadi bagi Anda yang baru menjomblo. Stres yang timbul akan mempengaruhi proses biologis yang membantu tubuh tertidur di malam hari.

Baca juga:
Si Dia Terpaut Jauh Usianya? Siap-siap 3 Hal Ini
Justin Bieber Hias Pohon Natal, Netizen: Momen Paling Seksi
Dari Catatan Bondan Winarno: Tentang Aorta Aneurysm dan Kesemutan

Menurut psychotherapist asal California dan Colorado, Ronald A. Alexander, patah hati juga bisa menyebabkan gangguan kecemasan dan meningkatkan detak jantung.

Sebabnya, rasa sedih akibat patah hati bisa memacu sistem saraf seperti dikutip dari laman The Huffington Post.

Bahkan dalam kasus tertentu, patah hati berpotensi menimbulkan gejala mirip serangan jantung. Disebut sindrom patah hati atau Takotsubo cardiomyopathy ini pertama kali dikenal pada tahun 1990an.

Ketika mengalami hal ini, kondisi jantung seperti mengalami serangan jantung dan biasanya dipicu situasi yang menimbulkan stres. Misalnya ketika ditinggal mati oleh orang yang dicintai atau patah hati.

Kardiolog dari New York University Langone Medical Center, Harmony Reynolds mengungkapkan 1-2 persen pasien yang datang ke rumah sakit dengan keluhan gejala serangan jantung, menderita sindrom ini.

"Fungsi otot jantung pasien sindrom patah hati juga mengalami ketidaknormalan yang besar. Fungsi otot jantung ini akan pulih total dalam hitungan minggu hingga bulan. Sayangnya, potensi penyakit jantung dan stroke pada pasien sindrom ini meningkat," papar Harmony.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Harmony, sindrom ini paling parah menyerah wanita yang lebih tua. Diperkirakan 6000 kasus muncul per tahunnya di Amerika dan 90persen di antaranya adalah wanita yang telah mengalami menopause.

Kardiolog Jeanine Romanelli dari Lankenau Medical Center mengatakan dokter harus memeriksa apakah ada potensi penyakit lain seperti sakit jantung, sumbatan darah sebelum mendiagnosis sindrom ini.

Solusi pendukung lain adalah dengan mencari teknik pelampiasan stres yang baik seperti meditasi, yoga, atau menjauhi media sosial.

"Jika memungkinkan, cobalah lihat aliran air (kolam atau lainnya) ketika Anda patah hati, dengan melihat air mengalir bisa merangsang alam bawah sadar Anda bahwa semuanya mengalami perubahan dan tidak ada yang tetap sama. Ketika patah hati, Anda merasa sedih, tapi Anda harus ingat: Hal ini juga akan berlalu," tutup Ronald.

Berita terkait

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

7 jam lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

6 hari lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

10 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya