TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda menerima telepon dari telemarketing yang menawarkan produk asuransi kesehatan dari perusahaan asuransi tertentu? Biasanya, Anda akan kebingungan untuk memutuskan apakah produk asuransi kesehatan ini cocok untuk diambil atau tidak. Awal niat mungkin ingin menolak penawaran itu tetapi bisa jadi produk yang ditawarkan ternyata justru Anda perlukan. Baca: Di Era Digital Uang Bisa Lebih Cepat Didapat, Intip Triknya
Semakin berkembangnya kondisi masyarakat, membuat perusahaan asuransi kesehatan pun berinovasi menyesuaikan produknya agar dapat diterima. Produk yang ditawarkan pun semakin beragam bergantung dengan kebutuhan.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, indeks literasi keuangan sektoral untuk perasuransian pada survei 2016 adalah sebesar 15,76 persen. Karena itu, masyarakat masih perlu mengetahui bagaimana memilih asuransi yang sesuai agar tidak rugi agar premi yang sudah dibayarkan dapat memberikan manfaat yang maksimal. Baca: Alasan The Sacred Riana Memilih Jay Park, Siapa Temannya?
Lantas, bagaimana tips memilih asuransi kesehatan yang sesuai dengan diri kita. Director of Alternative Channel AXA Mandiri Henky Oktavianus membagi lima tipsnya.
1. Menyadari pentingnya asuransi kesehatan 2. Memilih perusahaan asuransi yang terpercaya 3. Menyesuaikan dengan kebutuhan 4. Menyesuaikan dengan kondisi keuangan 5. Memastikan provider asuransinya tersebar luas
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
10 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
