Layanan Antar Dokumen dan Makanan Kini Bisa Pakai Sepeda

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Susandijani

Sabtu, 30 Desember 2017 13:57 WIB

Ilustrasi sepeda. REUTERS/Yorgos Karahalis

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah nonton film Premium Rush yang dibintangi Joseph Gordon Levitt? Dalam film itu, ada komunitas pesepeda yang membuka layanan antar dokumen dari satu titik ke titik lain.

Dalam kehidupan nyata, biasanya layanan macam ini dilakukan ojek aplikasi. Namun, di Jakarta dan Tangerang Selatan, layanan ala Premium Rush benar-benar ada. Layanan ini diprakarsai komunitas Bidonesia Cycling Team.

Baca juga:
Akhir Tahun dan Alkohol Waspada Sindrom DTs, Efeknya Bisa Panjang
Solange Knowles Mengidap Autonomic Disorder, Apa Itu?
Main Sepak Bola Tingkatkan Penglihatan Anak, Cek Penjelasan Ahli

Komunitas ini terbentuk dan melakukan kegiatan bersama sejak 2010. Bidonesia berdiri secara resmi pada 23 Oktober 2016. Ide memberikan layanan antar dokumen dan makanan ini bermula dari rasa bosan karena aktivitas bersepeda yang gitu-gitu aja. Pendiri Bidonesia, Niki Bagoes Rizky, dan teman-teman kemudian mengemas ulang kegiatan bersepeda agar terasa lebih menyenangkan, komunikatif, dan bermanfaat bagi orang lain.

"Awal tahun ini, kami bikin event Menteng Sucks, lalu program sejenis menular ke kota-kota lain. Antusias masyarakat sangat tinggi. Kegiatannya dari lomba bersepeda, coaching clinic untuk anak-anak tentang penting safety riding, dan seterusnya," ujar Niki di Jakarta pekan lalu.

Diakui Niki, aktivitas bersepeda lima tahun lalu sangat populer. Saking populernya sampai dibikinkan lagu oleh RAN. Lantas apa yang membuat popularitas bersepeda menurun? Menurut Niki, susutnya pamor bersepeda karena faktor magic. Lagi pula tak semua negara kehilangan gairah bersepeda. Niki mencontohkan, komunitas pesepeda di Tokyo, Sydney, dan Melbourne tetap bergairah hingga sekarang. Itu sebabnya, Bidonesia berkomitmen untuk terus menggeliat.

"Kami terinspirasi dari kata “bedon” yang artinya wadah air atau botol minum untuk olahraga. Kami ingin menjadi wadah bagi sebanyak mungkin orang. Komunitas ini diperkuat personel sebanyak 50 orang. Namun yang aktif di Jakarta sekitar 30. Selain itu, ada komunitas di Banjarmasin, Palu, Malang, Bali, Solo, Yogyakarta, Bandung, Bogor, Bekasi, dan Lampung. Di tiap kota, jumlah personelnya sekitar 50," ucap Niki.

Kebanyakan yang diantar para personel Bidonesia adalah makanan, dokumen, dan sepatu dengan berat maksimal 5 kg serta jarak tempuh maksimal 15 kilometer. Di atas 15 km dikenakan biaya 2.500 rupiah per kilometer. Pemesanan bisa dilakukan lewat aplikasi WhatsApp.

"Order rata-rata per hari mencapai 85. Tidak ada kuota minimal berapa order yang harus dipenuhi para personel pesepeda. Saya, misalnya, dalam sehari pernah menangani 22 kiriman dari jam 9 pagi sampai 9 malam. Lalu keesokan harinya saya ambruk, ha-ha-ha," katanya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

15 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

22 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

25 hari lalu

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

25 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

35 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

41 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya

6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

47 hari lalu

6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.

Baca Selengkapnya

Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

50 hari lalu

Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

Program mudik gratis PLN digelar sejak Sabtu, 16 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

53 hari lalu

Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

Hingga kini motif satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan masih jadi teka teki. Polisi belum membuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

53 hari lalu

Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

Polisi belum mau mengungkap kasus satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya