Makanan Cepat Saji, Masih Aman untuk Kesehatan? Simak 9 Fakta Ini

Sabtu, 6 Januari 2018 05:35 WIB

Ilustrasi susu kocok (milkshake) dan burger. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Gemar menyantap makanan cepat saji? Tahukah Anda kandungan apa saja yang ada di dalam makanan atau minuman yang Anda konsumsi? Apakah baik untuk kesehatan?

Simak rangkuman mengenai kandungan apa saja yang terdapat di dalam hidangan makanan cepat saji Anda berikut ini.

1. Kentang goreng

Ilustrasi kentang goreng (Pixabay.com)
Bahan sederhana ini melewati proses digoreng dalam minyak yang mendidih, dan diberi taburan garam. Apa saja kandungannya? Kentang goreng cepat saji seringkali memiliki lebih dari 15 bahan, termasuk gula dan pewarna buatan. Kentang goreng juga memiliki bahan pengawet, seperti asam natrium pirofosfat dan tert-butylhydroquinone, yang bila dikonsumsi dalam dosis tinggi bisa mempengaruhi masalah penglihatan. Baca juga: Sperma, Solusi Atasi Kanker Serviks? Begini Risetnya

2. Hamburger

Ilustrasi hamburger. Tabloidbintang
Isian utamanya adalah daging sapi, bukan? Tentu. Tapi ada juga hormon pertumbuhan dan antibiotik, yang bisa berakhir di sistem Anda. Dan dalam sebuah penelitian, beberapa burger memiliki lebih dari 100 kalori lebih banyak per porsi daripada yang diungkapkan restoran makan cepat saji tersebut.

3. Soda

Ilustrasi minuman bersoda. Mario Tama/Getty Images
Saat Anda membelinya pada paket makanan cepat saji, Anda mendapatkan lebih banyak kalori karena ukuran minumannya sangat besar. Dan kita tidak berbicara "supersize." Minuman soda medium di tempat makanan cepat saji memiliki sekitar 300 kalori. Dan penelitian menunjukkan bahwa jika Anda memesannya, Anda akan meminumnya.

4. Paket Sarapan Sandwich

ilustrasi sandwich with egg (pixabay.com)
Beberapa bahan yang ada untuk makanan yang disebut oleh seluruh gerai makanan cepat saji adalah "telur goreng" ini adalah termasuk tepung jagung yang dimodifikasi, minyak kedelai, trigliserida medium, propilen glikol, perasa buatan, asam sitrat, permen xanthan, dan putih telur dan kuning telur. Baca: Ini 11 Alasan Mengapa Berat Badan Tak Turun-turun

5. Hot Dog

Hotdog
Apa yang terkandung di dalamnya? Anggap saja mereka memanfaatkan seluruh bagian hewan yang memasok daging itu. Hot dog juga mengandung garam dan lemak jenuh (yang kebanyakan orang mengkonsumsi terlalu banyak) dan dengan nitrat, zat pengawet yang dikaitkan dengan penyakit diabetes dan kanker.

6. Chicken nugget

chicken-nuggets (pixabay.com)
Sepotong dada ayam yang digoreng dengan sempurna hingga berwarna keemasan? Memang menggiurkan. Ada daging di sana, tapi ada juga tulang, pembuluh darah, saraf, jaringan ikat, dan kulit dari ayam tersebut. Mereka memiliki banyak garam dan lemak, yang dikaitkan dengan penyakit obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

7. Milkshake Stroberi

milkshake strawberry (pixabay.com)
Selain susu dan gula, gerai makanan cepat saji juga menambahkan sirup jagung fruktosa tinggi, bahan pengawet seperti natrium benzoat, dan rasa dan warna buatan pada minuman yang menjadi favorit semua orang ini. Satu hal yang nampaknya hilang: buah stroberi yang sebenarnya.

8. Mie Instan

Ilustrasi mi instan. Dailymotion.com
Menurut penelitian, wanita yang mengkonsumsi mie instan dua kali atau lebih dalam seminggu memiliki prevalensi sindrom metabolik yang lebih tinggi dibanding pada pria. Sindroma metabolik adalah seperangkat kondisi, termasuk tekanan tinggi, gizi tinggi, kelebihan kolesterol dan kolesterol abnormal, yang dikombinasikan meningkatkan penyakit jantung, stroke dan diabetes. Baca: Tangis Bonita Saat Yon Koeswoyo Berpulang, Ini Kisah Cinta Mereka

9. Makanan Kaleng

ilustrasi makanan kaleng (pixabay.com)
Makanan kaleng mungkin mengandung BPA, yaitu bahan kimia yang telah dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Makanan kalengan yang tidak diproses dengan baik mungkin mengandung bakteri mematikan, namun risiko kontaminasinya sangat rendah.

WEBMD.COM | CTVNEWS.COM | HEALTHLINE.COM

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

18 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya