Musim Hujan Rawan Flu, Kapan Baiknya Pergi ke Dokter?

Rabu, 17 Januari 2018 05:39 WIB

terkena flu. (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Flu , gejalanya seperti tenggorokan gatal, batuk yang menyebalkan, dan banyak bersin mungkin sudah lumrah. Ketika flu datang, Anda mungkin memilih meminum obat umum dan menunggu sembuh dengan sendirinya. Namun, sebenarnya kapankah waktu yang tepat untuk pergi ke dokter ketika terkena flu?

Dr. Amesh Adalja, seorang spesialis penyakit menular dan seorang ilmuwan senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins, mengatakan jika Anda terkena flu, keputusan untuk pergi ke dokter atau tidak, lihat dari gejala yang timbul. Gejala utama yang harus diperhatikan adalah sesak napas, kata dr. Amesh dilansir dari Live Science.

Baca juga:
Mau ke Australia? Waspadai Virus Influenza A (H3N2) ini
Masa Pemulihan, Agar Lebih Sehat Ini yang Dilakukan Ruben Onsu
Diduga Bipolar, Begini Peran Keluarga untuk Dolores O'Riordan

"Pertama, bila seseorang tidak dapat bernapas dengan normal, itu pertanda flu bisa berlanjut ke pneumonia, dan orang tersebut harus mencari perawatan,” katanya. Kesulitan bernapas mengindikasikan infeksi telah bergerak ke bawah.

Biasanya, menurut dr. Amesh, virus influenza menginfeksi bagian atas saluran pernafasan, misalnya bronkus (tabung yang menuju ke paru-paru). Jika infeksi bergerak turun ke paru-paru dan menyebabkan pneumonia, pasien bisa bertambah parah dengan sangat cepat.

Advertising
Advertising

Tanda kedua dari kasus flu yang sangat parah dan memerlukan pengobatan adalah demam yang tidak berhenti. Jika seseorang memiliki suhu mencapai 38,3 derajat Celcius atau lebih tinggi, lalu demam tidak membaik setelah mengkonsumsi asetaminofen atau obat bebas lainnya, maka orang tersebut harus menemui dokter.

Kemudian ketiga, demam yang tidak kunjung turun juga harus menjadi perhatian. Gejala berikutnya adalah jika merasa kelelahan total sampai Anda tidak bisa melakukan apa-apa.

Beberapa kelompok masyarakat berisiko tinggi terkena pneumonia atau komplikasi flu lainnya, kata dr. Amesh. Misalnya, wanita hamil, orang-orang yang telah memiliki transplantasi organ dan pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Mereka harus sangat berhati-hati dalam mencari perawatan jika timbul gejalanya.

Dokter khawatir tentang pneumonia yang berkembang pada pasien flu karena pneumonia mengganggu kemampuan fungsi paru-paru, dan menyebabkan kemungkinan tubuh tidak bisa mendapatkan cukup oksigen.

Dr. Amesh melanjutkan, pada kasus terburuk, pasien flu dapat mengalami masalah pernapasan yang parah disebut distres pernapasan dan perlu dirawat di rumah sakit serta dimasukkan ke ventilator mekanis.

Untuk orang yang sedang mengalami flu dan memilih untuk tidak pergi ke dokter tetap harus memperhatikan gejala mereka, "Pastikan Anda sembuh total," kata dr. Amesh.

Namun, jika Anda sudah mengkonsumsi obat flu umum dan masih muncul gejala yang semakin parah seperti sulit bernafas, demam tidak hilang dan semakin sulit melakukan aktivitas sehari-hari, pergilah ke dokter atau mendapatkan penanganan medis dari ahlinya.

LIVESCIENCE | WEBMD

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

16 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

23 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya