Bedanya Netizen Indonesia dan Singapura Lihat Toko Daring

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 22 Januari 2018 06:15 WIB

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemandangan netizen Indonesia yang gemar melihat gawai di manapun dan kapanpun mulai menjadi kebiasaan yang lumrah. Orang Indonesia, khususnya warga urban lengket dengan gawai saat berjalan, duduk, menunggu, makan, mengobrol dengan teman atau saat melakukan berbagai kegiatan lainnya.

Jika ditelisik, rupanya kebanyakan dari mereka tidak bisa lepas dari kebiasaan mengecek media sosial walau tidak ada notifikasi baru yang masuk ke akun mereka. Ada yang bilang, ponsel pintar membantu mereka tidak ‘mati gaya’. Berdasarkan laporan statistik Digital In 2017 Growth Overview yang dilansir baru-baru ini, orang Indonesia ternyata menghabiskan waktu rata-rata 3 jam 16 menit per hari untuk berselancar di media sosialnya. Hal ini salah satu indikator penggunaan internet yang cukup intensif di Tanah Air. Baca: Tips Pilih Buku untuk Stimulasi Otak Bayi, ini Kata Ahli

Selain berselancar di media sosial, aktivitas lain yang juga sering dilakukan masyarakat Indonesia di ponselnya adalah berselancar di toko daring. Menurut data Time on Site dari SimilarWeb, orang Indonesia menghabiskan rerata 4 menit 9 detik dalam sekali kunjungan ke situs perdagangan elektronik. Statistik tersebut dihimpun dari pantauan terhadap 30 situs belanja online ternama di dalam negeri. Dari riset tersebut, dapat diketahui ternyata Shopee, Mapemall, dan Berrybenka adalah jejaring-jejaring yang mampu membuat pengunjung betah berlama-lama di situs mereka lebih dari 5 menit.

Pertanyaan selanjutnya adalah apakah waktu kunjungan toko online yang cukup panjang di Indonesia berbanding lurus dengan tingginya transaksi di berbagai situs perdagangan elektronik? “Jawabannya belum tentu. Sebab, jika dibandingkan dengan netizen Singapura, rata-rata waktu kunjungan mereka ke toko online adalah 4 menit 22 detik. Konsumen Singapura juga pelaku transaksi daring nomor satu di Asia Tenggara. Kita masih kalah dengan Negeri Singa,” Content Marketer iPrice Group, Indah Mustikasari.

Rujukan lain dari penelitian Nielsen pada 2014 membuktikan bahwa 80 persen konsumen Indonesia hanya mengunjungi toko daring untuk melihat review atau ulasan produk yang diinginkan sebelum membelinya secara offline. Baca: Waspada Phubbing Ganggu Hubungan Pasangan, Apa itu Phubbing?

Advertising
Advertising

Hal tersebut sebenarnya merupakan cerminan betapa masih banyak masyarakat Indonesia yang belum percaya sepenuhnya dengan sistem transaksi daring yang dan memberikan informasi kartu kredit atau debit mereka. Pada 2014, ada sekitar 5,9 juta konsumen Indonesia yang melakukan transaksi secara online. Angka tersebut sekilas terlihat banyak, tetapi sebenarnya hanya mencakup 8 persen dari total 83 juta pengguna yang melakukan kunjungan ke situs perdagangan elektronik.

BISNIS.COM

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

4 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

8 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

13 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

22 hari lalu

Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

Agar terhindar dari menjadi korban penjahat siber saat belanja online di masa Lebaran, simak tips berikut ini.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

23 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

24 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Paylater Meningkat Jelang Lebaran, Ekonom Ingatkan Jangan Melebihi Pendapatan

29 hari lalu

Paylater Meningkat Jelang Lebaran, Ekonom Ingatkan Jangan Melebihi Pendapatan

Ekonom Nailul Huda mengimbau masyarakat pengguna paylater untuk mengimbangi utang yang diambil dengan pendapatan. Pasalnya, tren berbelanja menjelang Lebaran cenderung tinggi.

Baca Selengkapnya

Cara Lacak Paket SPX Hemat Shopee Lewat Website dan Aplikasi

24 Februari 2024

Cara Lacak Paket SPX Hemat Shopee Lewat Website dan Aplikasi

Cara lacak paket SPX Hemat Shopee cukup mudah. Anda bisa melakukannya secara online lewat aplikasi dan website resminya.

Baca Selengkapnya

IIMS 2024: TokoKakiKaki Jadi Marketplace Belanja Khusus Otomotif

22 Februari 2024

IIMS 2024: TokoKakiKaki Jadi Marketplace Belanja Khusus Otomotif

Marketplace TokoKakiKaki menawarkan beragam komponen otomotif yang dapat dibeli secara online.

Baca Selengkapnya

Fitur 'Ambil di Tempat ' Tokopedia, Begini Cara Pakainya

7 Februari 2024

Fitur 'Ambil di Tempat ' Tokopedia, Begini Cara Pakainya

Tokopedia menyediakan skema pembelian di tempat bagi pengunjung toko offline. Transaksi tetap dipermudah melalui aplikasi belanja Tokopedia.

Baca Selengkapnya