Riset: Dampak Selfie Bagi Remaja Lebih Parah dari Bullying

Rabu, 31 Januari 2018 14:05 WIB

Ilustrasi pasangan kekasih melakukan selfie. home.bt.com

TEMPO.CO, Jakarta - Selfie atau swafoto menyebabkan tekanan penderitaan yang lebih tinggi untuk anak-anak di sekolah daripada tindak bullying secara nyata. Begitu diungkapkan dalam sebuah studi baru-baru ini, yang menyoroti tekanan yang dialami remaja dari melihat foto teman mereka saat diunggah secara online.

Selfie
menurut riset tersebut berdampak buruk karena mereka mendapatkan tekanan dari media sosial untuk mengubah penampilan menjadi lebih baik sesuai anggapan mereka. Melihat foto teman mereka secara online membuat mereka mempertanyakan mengenai tubuh dan penampilan mereka.

Baca juga:
Heboh Adriansyah Martin, Betulkah Kemewahannya Hasil Photoshop?
Rumor Seputar Obat Anestesi, Simak Penjelasan Ahlinya

Periset di University of Birmingham menganalisis 1.300 tanggapan dari remaja berusia 13 sampai 18 tahun di sekolah-sekolah Inggris untuk mengamati sikap mereka terhadap situs seperti Facebook, Twitter dan Instagram. Kecenderungan untuk mengambil swafoto, yang berfokus pada tipe tubuh bak selebriti, mengarahkan beberapa remaja untuk mengembangkan sikap negatif karena mereka membandingkan penampilan mereka dengan orang lain seusianya.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Sport, Education and Society, menyatakan generasi muda melaporkan bahwa swafoto yang diciptakan oleh orang lain pada usia yang sama dapat dianggap sebagai bentuk tekanan dari teman sebaya.

Penulis utama Dr Victoria Goodyear mengatakan, "Salah satu isu yang kami lihat dalam laporan ini adalah swafoto, yang, karena berasal dari remaja sebaya lainnya, meningkatkan tingkat tekanan pada diri mereka.” Victoria melanjutkan, mereka, yang memiliki harga diri yang rendah atau mengalami hari yang buruk, akan membandingkan diri mereka dengan orang lain di sekolah, walaupun tidak setiap remaja melakukannya.

Penelitian yang diambil dari hasil wawancara dengan anak-anak di sepuluh sekolah di Inggris, menyatakan bahwa generasi muda semakin beralih ke media sosial untuk mendapatkan informasi tentang citra tubuh. Seorang gadis yang diwawancarai mengatakan kepada para akademisi bahwa tekanan dunia maya merupakan bullying yang lebih buruk dibanding bullying dari teman sebaya, "Karena bullying di dunia maya jauh lebih nyata daripada bullying oleh teman sebaya, Anda akan melihat banyak hal berbeda dari diri sendiri dan membuat Anda berpikir bahwa Anda harus melakukan sesuatu."

Digambarkan juga remaja lebih tertekan ketika melihat swafoto orang lain karena ketika sosok yang mereka lihat di media sosial berpenampilan lebih baik daripada dirinya namun mereka mengatakan bahwa mereka gemuk. Hal ini memicu meningkatnya rasa depresi untuk tampil lebih kurus lagi. Itulah yang menyebabkan beberapa orang mengembangkan perasaan negatif tentang tubuh mereka sendiri sementara yang lain melaporkan ingin mengubah penampilan mereka dan mengikuti metode kesehatan tertentu untuk mengubah bentuk tubuh mereka. Baca: Gerhana Bulan 31 Januari, Simak 11 Tata Cara Salatnya

Advertising
Advertising

Namun, survei online yang dilakukan oleh lebih dari 1.000 anak sekolah sebagai bagian dari penelitian ini menemukan 46 persen telah mengubah perilaku terkait kesehatan mereka karena sesuatu yang mereka lihat di media sosial.

Dr Goodyear mengatakan bahwa media sosial juga dapat memberi dampak positif pada anak-anak, “Bertentangan dengan pendapat umum, data dari penelitian kami menunjukkan bahwa tidak semua remaja berisiko terkena dampak kesehatan yang berbahaya. Banyak kaum muda yang bersikap kritis terhadap informasi yang berpotensi merusak dan mempengaruhi diri mereka.”

Profesor Kathleen Armor, Pro-Vice-Chancellor for Education dari Universitas Birmingham, mengungkapkan bahwa penting untuk disadari remaja harus segera mendapat pengarahan yang kompeten agar mereka dapat menangani tekanan yang ditimbulkan dari media sosial, “Jika remaja merasa rentan karena media sosial (atau Selfie) atau alasan apapun, skala dan intensitas penggunaan media sosial dapat memperparah tekanan yang ada pada remaja. Kewaspadaan dan pemahaman orang dewasa akan hal ini sangatlah penting,” ujarn Kathleen.

DAILYMAIL UK | IOLana

Berita terkait

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

23 hari lalu

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

23 hari lalu

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

25 hari lalu

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

39 hari lalu

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

46 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

48 hari lalu

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

Kuasa hukum korban perundungan Geng Tai SMA Binus School Serpong meminta agar empat tersangka segara ditahan.

Baca Selengkapnya

Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

48 hari lalu

Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

Aksi perundungan Geng Tai di Binus School Serpong sudah terjadi sejak empat tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

49 hari lalu

Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

Polres Tangerang Selatan menetapkan delapan anak berhadapan dengan hukum (ABH) dan empat orang tersangka dalam kasus bullying di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

50 hari lalu

Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

Artis VR dan eks anggota DPR RI berinisial AS mendatangi rumah korban perundungan yang diduga dilakukan oleh anak-anak mereka di Binus Serpong

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Pidana Sarankan Penyelesaian Kasus Bullying Siswa Binus di Peradilan sebagai Upaya Penjeraan

53 hari lalu

Pakar Hukum Pidana Sarankan Penyelesaian Kasus Bullying Siswa Binus di Peradilan sebagai Upaya Penjeraan

Pakar hukum pidana menilai penyelesaian kasus bullying siswa Binus tak hanya dilakukan dengan mediasi.

Baca Selengkapnya