Merokok Hanya Sebatang Sehari, Sudah Aman dan Sehat?

Jumat, 2 Februari 2018 16:30 WIB

Modal Awal Berhenti Merokok

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda berpikir bahwa mengurangi kebiasaan merokok dengan cara merokok satu batang dalam sehari tidak akan membahayakan kesehatan Anda, Anda salah.

Peneliti dari Inggris mengatakan bahwa merokok satu kali dalam sehari dapat dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan stroke yang jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan. "Tidak ada tingkatan dalam merokok yang aman untuk penyakit kardiovaskular," sebuah tim yang dipimpin oleh Allan Hacksaw, dari UCL Cancer Institute di University College, London melaporkan. Allan melanjutkan bahwa seorang perokok harus berhenti dibandingkan hanya mengurangi jumlah rokok terkait masalah penyakit yang ditimbulkan. Baca: Jadi Tersangka KPK, ini Saat Zumi Zola Ingin Punya Wajah 'Ancur'

Ini merupakan peringatan bagi generasi muda bahwa merokok “ringan” (hanya satu batang sehari) pun tetap menimbulkan risiko yang besar. Patricia Folan, pimpinan dari Pusat Tembakau di Northwell Health, New York mengungkapkan bahwa anak muda terbukti merokok lebih sedikit daripada orang yang lebih tua.

"Anak muda yang merokok “ringan” ini bahkan sering tidak menganggap diri mereka sebagai perokok," lanjutnya, namun ternyata mereka masih berisiko terkena penyakit jantung koroner dari merokok bahkan dengan jumlah yang sedikit. Baca: Terungkap, ini Hadiah dari Melania Trump untuk Michelle Obama

Sebuah studi baru dari tim Allan Hackshaw melihat data dari 141 studi. Pria yang merokok hanya satu batang rokok sehari masih memiliki 46 persen dari peningkatan kemungkinan penyakit jantung yang dimiliki perokok berat, dan 41 persen risiko stroke. Dan wanita yang mengisap satu batang rokok sehari memiliki 31 persen dari peningkatan risiko penyakit perokok per hari, dan 34 persen peningkatan risiko stroke.

The BMJ mempublikasikan sebuah penelitian dimana ditemukan fakta bahwa untuk wanita, merokok hanya satu batang rokok per hari meningkatkan risiko penyait jantung dua kali lipat. "Kami telah menunjukkan bahwa sebagian besar risiko penyakit jantung koroner dan stroke berasal dari merokok hanya beberapa batang rokok setiap hari," kata Hackshaw dalam sebuah rilis berita jurnalis. Allan melanjutkan, hal ini mungkin mengejutkan namun ada mekanisme biologis yang dapat menjelaskan risiko tinggi yang tak terduga terkait dengan rendahnya tingkat merokok. Baca: Waspadai Bahaya Anak saat jadi Selebgram, Predator Mengintai

Rachel Bond dari Kesehatan Jantung Wanita di Rumah Sakit Lenox Hill di New York City juga sepakat bahwasanya tidak ada jumlah batang rokok yang aman untuk dikonsumsi. Ia juga mengatakan bahwa upaya berhenti merokok dapat berhasil, “Namun, keberhasilan sesungguhnya adalah dengan menghindari diri dari paparan tembakau sama sekali.”

WEBMD | QUORA

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

20 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

10 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya