TEMPO.CO, Jakarta - Panjangnya durasi cicilan KPR yang kerap membebani, membuat Anda ingin segera melunasinya secepat mungkin.
Menurut MoneynLove Financial Planning Consultant, Andreas Freddy Pieloor, boleh saja Anda mempercepat durasi KPR. Namun sebelumnya Anda harus menimbang dengan baik tiga poin berikut.
Pertama, hitung biaya penalti (jika ada) yang harus ditanggung karena mempercepat durasi KPR.
Berikutnya, renungkan apakah pendapatan yang ada sekarang bisa diputar kembali untuk investasi dan apakah hasil investasi tersebut akan lebih tinggi dibanding cicilan bunga KPR yang dibayarkan per bulan.
Terakhir, pikirkan apakah masa produktif Anda masih panjang. Kalau biaya penalti yang ditanggung tidak terlalu besar, hasil investasi tidak jauh lebih besar dibanding cicilan bunga KPR, dan masa produktif Anda tinggal sebentar, tak ada salahnya Anda mempercepat durasi KPR Anda.
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki
3 hari lalu
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki
Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
8 hari lalu
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.