Cegah Bunuh Diri Akibat Stres, Korsel Buka Kelas Kematian

Reporter

Tempo.co

Editor

Susandijani

Minggu, 4 Februari 2018 18:31 WIB

Ilustrasi bunuh diri. Shutterstock

TEMPO.CO, Seoul Korea Selatan atau Korsel menempati posisi nomor dua tertinggi untuk jumlah kasus bunuh diri oleh orang-orang stres dan depresi. Menurut data World Health Organization, 28.9 dari 100.000 orang di Korsel memutuskan bunuh diri. Untuk mengatasi angka bunuh diri tersebut, dibentuklah sekolah "death-experience" (sekolah kematian) di sana.

Seseorang akan merasakan “kematian” sementara dalam program ini. Tujuannya adalah untuk mengetahui rasanya mati dengan berada dalam peti yang gelap dan sempit serta membayangkan seramnya kematian. Dengan begitu, peserta yang didominasi oleh orang-orang depresi, stres, dan pernah memikirkan untuk bunuh diri dapat lebih menghargai hidup.

Baca: Gaya Unik Paspampres, dari Sujud Syukur sampai Pesona Busana Adat

Banyak tempat yang sudah mulai membuka kelas tersebut, seperti di gereja dan pusat komunitas. Salah satunya adalah Hyowon Healing Center di Yeongdungpo-gu, Korea Selatan.

Awalnya, peserta akan diinstruksikan untuk mengisi formulir data diri dan mengambil foto pemakaman. Kemudian, peserta akan mengikuti seminar selama 30 menit. Seminar itu akan membahas tentang bunuh diri dan kematian.

Setelah seminar, peserta akan diberikan waktu istirahat untuk mempersiapkan diri sebelum masuk ke kelas kematian. Mereka kemudian akan dibawa masuk ke sebuah ruangan yang berisikan peti-peti mati. Di samping tiap-tiap peti, terdapat meja dan kursi kecil untuk tempat menulis wasiat.

Peserta akan diberikan video dokumenter keluarga yang ditinggal oleh orang tercintanya. Kemudian, peserta akan dipersilakan menulis surat wasiat selama 5–10 menit dan akan diberitahu untuk membacakan suratnya dengan keras.

Kemudian, peserta akan masuk ke dalam sesi utama prosesi “upacara kematian”, yaitu masuk ke dalam peti mati sambil melakukan introspeksi terhadap hidup dan penyesalan yang pernah terjadi. Baca: Gaya Pengacara Harus Mewah?Ini Kata Hotman Paris dan Elza Syarief

Lalu, seseorang yang berperan sebagai malaikat maut, disebut sebagai juh-seong-sah-jah dalam bahasa Korea, akan mendatangi peti mereka dan menutupnya. Ia akan memukul peti mati beberapa kali untuk menimbulkan suara buruk bagi peserta di dalam peti. Peserta akan dibiarkan berada di dalam peti selama 10 menit.

Hasilnya, rata-rata peserta akan merasa hidup kembali. Dalam artian, mereka menjadi optimis untuk menghadapi segala masalah dalam hidup. Selain itu, mereka akan menyadari betapa berharganya hidup dan melupakan keinginan bunuh diri itu.

Seperti yang dilansir oleh Drama Fever, seorang peserta mengatakan, “Setelah merasakan berada di dalam peti mati, saya sadar bahwa saya harus mencoba hidup dengan cara baru. Saya sadar telah melakukan banyak kesalahan. Saya berharap, saya akan lebih bersemangat kerja dan menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga.”

DAILY MAIL | DRAMA FEVER | TIME OUT | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kapolri Pertimbangan Lanjutkan Kasus Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

6 jam lalu

Kapolri Pertimbangan Lanjutkan Kasus Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

17 jam lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

18 jam lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

1 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

1 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

1 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

1 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

Berkaca dari kasus Brigadir RA, Kompolnas ungkap soal kasus bunuh diri di kepolisian. Polri diminta menyediakan tempat konseling di level Polres.

Baca Selengkapnya

Misteri Keberadaan Polisi Satlantas Polres Manado Brigadir RA di Jakarta, Cuti atau BKO?

1 hari lalu

Misteri Keberadaan Polisi Satlantas Polres Manado Brigadir RA di Jakarta, Cuti atau BKO?

Polisi menyebut Brigadir RA di Jakarta dalam rangka cuti, namun keluarga menyebut anggota Satlantas Polres Manado itu dapat penugasan BKO.

Baca Selengkapnya