Dokter : Jangan Percaya Iming-Iming Obat Pemecah Batu Ginjal

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 14 Februari 2018 06:10 WIB

Ilustrasi ginjal

TEMPO.CO, Jakarta - Iklan tentu selalu menawarkan berbagai hal, salah satunya penyembuhan dari suatu penyakit ginjal. Batu ginjal adalah salah satu penyakit yang diderita kebanyakan orang daerah tropis.

Penyakit batu ginjal tentu bisa menjadi masalah pada tubuh, sehingga penderita perlu segera mendapat pengobatan. Dokter Spesialis Urologi dari Rumah Sakit Pondok Indah Hery Tiera mengingatkan masyarakat agar jangan percaya berbagai iklan yang menawarkan obat dengan iming-iming bisa memecahkan batu ginjal yang menghambat saluran ginjal di tubuh. "Belum ada obat yang bisa memecahkan batu pada ginjal," katanya pada acara bertema 'Nyeri Pinggang, Gejala Batu Ginjal atau Bukan?' di Jakarta pada Selasa 13 Februari 2018. Baca: Setelah Menikah, Meghan Markle Hanya Bisa Bawa Tas 'Belahan Dada'

Menurut Hery, rata-rata obat ginjal yang diberikan dokter, bukan berfungsi memecahkan batu yang bermasalah di ginjal, melainkan meningkatkan kontraksi otot-otot polos di saluran kencing. Dengan begitu, batu yang menjadi masalah itu bisa terdorong keluar melewati saluran pembuangan tubuh.

Batu pada ginjal, terjadi karena adanya pengendapan dari cairan atau makanan yang dikonsumsi tubuh. Endapan itu akhirnya mengeras dan menyerupai batu. "Ukurannya yang paling kecil bisa 1 milimeter, dan paling besar sampai 8 sentimeter," kata Hery. Baca: Laudya Cynthia Bella Akrab dengan Mantan Istri Suami, Ini Risiko

Batu ginjal yang akhirnya bisa menghambat saluran cairan dari ginjal dan akhirnya melukai organ tubuh. Kondisi ini disebabkan sejumlah hal antara lain, kurangnya asupan cairan, kurangnya orang bergerak, berlebihan dalam asupan kalsium. Riwayat batu ginjal di keluarga pun meningkatkan risiko penderita. Asam urat tinggi dan berlebihan asupan obat maag juga bisa menjadi faktor orang menderita batu ginjal. "Bila tidak segera diatasi, akan terjadi kerusakan ginjal permanen, alias gagal ginjal," katanya. Baca: Didik Anak di Era Digital, Ini 7 Kuncinya

Advertising
Advertising

Pengobatan untuk gagal ginjal, sudah banyak caranya. Penderita tidak harus mengikuti operasi besar dengan pembedahan yang memiliki risiko tinggi. Ada metode Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) yang menghancurkan bati ginjal melalui magnet. "Dengan metode ini, batu ginjal yang sudah hancur, bisa langsung keluar melalui saluran kemih," katanya.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

6 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

6 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

7 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

9 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya