Suasana pameran di atrium Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat saat Hari Raya Imlek, 16 Februari 2018. TEMPO/Andita Rahma
TEMPO.CO, Jakarta - Warna merah selalu menghiasi perayaan Tahun Baru Imlek. Mulai dari hiasan, pakaian, sampai amplop untuk angpao pun berwarna merah. Merah adalah warna utama dari Tahun Baru Cina. Warna itu dipercaya melambangkan masa depan yang cerah dan bahagia.
Kepercayaan tersebut muncul dari legenda tentang Nian, mahluk mitos yang dulu dikatakan sering mengganggu masyarakat saat tahun baru. Nian yang berkepala singa tersebut akan datang dan mengambil anak, harta, dan hasil panen dari masyarakat Tionghoa. Masyarakat kemudian mengetahui bahwa Nian takut pada tiga hal, yaitu api, kebisingan, dan warna merah.
Sejak saat itu, warna merah selalu menghiasi perayaan Tahun Baru Cina karena dianggap dapat mengusir kehadiran Nian. Bahkan, dalam salah satu tradisi Tahun Baru Cina atau Imlek, masyarakat akan menaruh makanan di depan pintu untuk mengusir Nian. Dari legenda tersebut, warna merah akhirnya dipercaya sebagai warna keberuntungan.
Seorang anak memperhatikan lentera untuk memperingati tahun baru Imlek di Chengdu, Cina (24/1). Warga Cina libur selama seminggu untuk memperingati tahun baru tersebut. Foto: AP/Color China Photo Selain itu, masyarakat juga menaruh lentera merah di depan pintu. Lentera itu diletakkan bukan hanya untuk hiasan, tetapi untuk tujuan tertentu. “Lentera merah yang digantung di pintu (digunakan) untuk mengusir kesialan,” tulis Karen Kartz dalam buku yang berjudul My First Chinese New Year.
Bukan hanya lentera, amplop angpao juga umumnya berwarna merah. Seperti diberitakan Tempo.co, angpao adalah uang keberuntungan yang diberikan saat perayaan Tahun Baru Cina, khususnya untuk anak-anak. Angpao yang diberikan untuk anak-anak disebut ysuìqián yang secara harfiah berarti mengusir setan atau raksasa Nian yang akan mengganggu mereka.
Uang angpao saat Imlek itu nantinya akan diselipkan dalam amplop merah dengan hiasan. Mengapa harus berwarna merah? Sebab, warna amplop merah dipercaya sebagai lambang keberuntungan dan diharapkan dapat mengusir roh jahat. Pemberian angpao dengan amplop merah ini bukan hanya sekadar tradisi, melainkan sebagai bentuk pertukaran harapan baik untuk pemberi maupun penerimanya. ANASTASIA PRAMUDITA DAVIES | HUFFINGTON POST | READER’S DIGEST | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai
32 hari lalu
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai
Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.