Mau Jantung Sehat? Bye-bye Obesitas

Sabtu, 17 Februari 2018 06:43 WIB

Ilustrasi diet dan olah raga. dystryktm.pl

TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas sepertinya sudah tidak bisa ditawar lagi untuk dihindari. Studi baru-baru ini menemukan bahwa obesitas saja dapat menjadi faktor risiko penyakit jantung.

Haitham Ahmed, M.D., dari Cleveland Clinic mengatakan bahwa meskipun seseorang memiliki jumlah lemak yang baik, jika mereka mengalami obesitas, kemungkinan peningkatan risiko penyakit jantung tetap ada.

Baca juga:
Legenda Merah pada Perayaan Imlek, Ini Kisahnya
Peruntungan Cinta Menurut Shio di Tahun Anjing Tanah

"Penelitian tersebut menunjukkan bahkan jika Anda mengalami obesitas yang secara metabolik sehat, dan berarti Anda gemuk, tapi tidak memiliki faktor risiko penyakit lain, seperti idak ada tekanan darah tinggi, tidak ada kolesterol tinggi, tidak diabetes, Anda masih memiliki risiko lebih terhadap penyakit jantung koroner, lebih banyak gagal jantung dan lebih banyak stroke dibanding dengan orang yang memiliki berat badan normal, " kata Dr. Ahmed.

Studi tersebut mengamati 3,5 juta orang dewasa yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Riset terhadap peserta dilakukan selama lebih dari lima tahun dan hasilnya menemukan bahwa dengan obesitas saja dapat memicu penyakit jantung untuk kedepannya.

Penting untuk dicatat, Dr. Ahmed melanjutkan, bahwa penelitian tersebut tidak melihat faktor-faktor lain seperti diet, kebugaran atau aktivitas fisik, yang juga dapat berperan dalam risiko jantung.

Ia mengatakan penting bagi mereka yang mengalami obesitas untuk mengurangi berat badan mereka.

"Memiliki adipositas lemak(obesitas) dan terutama sentralnya berada di sekitar area mid-abdomen telah terbukti berkorelasi dengan risiko penyakit jantung," ungkap Dr. Ahmed. "Jadi sangat penting untuk mengurangi berat badan itu, bahkan jika Anda tidak memiliki faktor risiko kegemukan."

Dr. Ahmed mengatakan bahwa langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mengurangi berat badan adalah dengan melakukan banyak gerakan. Bisa dimulai dengan hal sederhana yang tidak perlu melibatkan gym atau rencana latihan yang intensif. Baca: Hobi Motor: Eddi Brokoli Suka Solo Riding, Apa Istimewanya?

Menurutnya, sebaiknya mulai dengan pelan-pelan namun berjalan secara konsisten.

"Saat Anda berada di suatu tempat, pilihlah naik tangga dibanding eskalator atau lift. Anda bisa melakukan putaran bolak-balik, atau berjalan cepat," kata Dr. Ahmed. "Ini benar-benar latihan yang hebat. Anda bisa melakukannya sepuluh menit setiap harinya. Hal ini cukup untuk membuat ritme detak jantung Anda naik."

CLEVELANDCLINIC | CARDIOSMART

Berita terkait

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

2 jam lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

16 jam lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

1 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

1 hari lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

2 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

3 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya