Minum Kopi, Pakai Gula atau Tidak? Simak Penjelasan Ahli

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Senin, 5 Maret 2018 05:55 WIB

Ilustrasi kopi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Minum kopi selain bisa membuat tahan dari kantuk, juga dipercaya baik buat kesehatan. Tapi kopi yang bagaimana? Salah-salah, malah penyakit berbahaya yang datang.

Minum kopi dengan menambahkan gula, atau minum kopi saset, ternyata berisiko Anda trserang penyakit diabetes. Sebaliknya, minum kopi hitam tanpa gula bakal mengurangi tingkat risiko diabetes. Baca juga: Putri Marino Menikah, Apa Makna Putih pada Gaun Pengantinnya?

Berdasarkan data terbaru dari IDF Diabetes Atlas, pada 2017 Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia jumlah penderita diabetes terbesar, yaitu sebanyak 10,3 juta jiwa.

International Diabetes Federation (IDF) merupakan referensi global untuk memperkirakan prevalensi diabetes yang tepat dan terkini mengenai beban kesehatan pada individu dan ekonomi. Diabetes merupakan penyakit yang memakan biaya besar dalam pengobatannya dengan jumlah penderita yang terus meningkat.

Tercatat sebanyak 199 juta wanita di dunia menderita diabetes dan diproyeksikan meningkat menjadi 313 juta pada 2040. Diabetes merupakan penyebab utama kematian nomor 9 pada wanita dengan jumlah kematian 2,1 juta per tahun.

Data terkini IDF Diabetes Atlas yang diterbitkan 2 tahun sekali tersebut menuliskan peningkatan jumlah penderita diabetes yang cukup signifikan di Indonesia. Pada 2011 sebanyak 7,3 juta orang menderita diabetes, pada 2013 naik menjadi 8,5 juta dan pada 2017 sudah mencapai 10,3 juta jiwa. Baca: Putri Marino Menikah, Ini 3 Alasan Selebriti Menikah Diam-diam

Sebetulnya, kondisi di Indonesia lebih mencemaskan lagi. Menurut dokter spesialis penyakit dalam RS Siloam Jakarta Mulyani Anny Suryani Gultom, satu dari dua penduduk Indonesia bahkan tidak tahu bahwa dirinya terkena diabetes. Bisa jadi, penderita diabetes di Tanah Air lebih banyak dari jumlah yang tercatat.

Advertising
Advertising

Padahal dampak penyakit ini sangat fatal. Apabila menderita diabetes, tubuh si penderita tidak dapat mengatur metabolisme tubuh dengan baik sehingga menyebabkan terganggunya fungsi organ tubuh lainnya.

Kondisi ini dapat berujung pada berbagai macam komplikasi, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, amputasi bahkan kebutaan.
Ilustrasi kopi tumpah. .huffpost.com

Mulyani menegaskan bahwa hingga saat ini belum ditemukan obat yang mampu menyembuhkan penyakit diabetes. Karena itu, menurutnya upaya pencegahan sedini mungkin menjadi pilihan terbaik, dan salah satunya adalah dengan membatasi asupan gula yang masuk ke dalam tubuh sehari-hari, termasuk pada saat minuman kopi.

Masyarakat tidak perlu menghentikan kegemaran minum kopi, karena justru sangat berfaedah bagi kesehatan.

Dia memaparkan, berdasarkan tiga sumber terpercaya, yaitu Diabetes Care (2014), Clinical Nutrition (2016) dan American Journal of Epidemiology (2014), mengkonsumsi kopi secara teratur malah dapat mengurangi risiko terkena diabetes, dengan rasio 10 persen per cangkir.

“Namun saya menganjurkan agar mengkonsumsi kopi secukupnya untuk memperhatikan batasan asupan kafein,” kata Mulyani.

Kafein dari secangkir kopi dapat terserap ke dalam darah hanya dalam tempo 20 menit dan belum hilang dari darah selama 12 jam lebih. Kafein yang masuk akan memicu lonjakan detak jantung, tekanan darah dan energi sehingga memengaruhi tingkat adenosin dalam otak.

Adenosin adalah senyawa kimia dalam otak yang berfungsi mengatur keinginan tidur dan jika meminum kopi, kafein akan memengaruhi reseptor adenosin otak dan mematikan mereka. Inilah mengapa beberapa saat setelah meminum kopi, peminumnya dapat kehilangan keinginan untuk tidur dan lebih bersemangat. Baca: Ini 6 Jenis Makanan yang Wajib Ada di Kulkas, Intip Penjelasannya

Jika kopi dicampur dengan gula, sebenarnya tidak perlu terlalu dirisaukan bila dalam takaran yang kecil. Namun, minuman kopi yang diracik di kedai-kedai kopi banyak mengandung kadar lemak, gula dan kalori yang tinggi.

Menggunakan pemanis khusus bisa jadi alternatif untuk menghindari risiko diabetes. Atau Anda bisa meniru cara pilihan selebritas Cut Mini dengan hidup rendah gula.

Cut Mini mengaku sudah beberapa tahun terakhir mengurangi drastis konsumsi gula. Padahal, dahulu aktris yang pernah meraih Piala Citra ini mengaku selalu membawa kopi kemasan yang sudah bercampur dengan gula dan susu. Namun, dia sering merasa pusing dan kemudian mencoba menggantinya dengan kopi pahit dan kemudian merasa lebih nyaman.

“Mulai dari situ saya sama sekali tidak memakai gula dalam kopi. Jadi kalau saya pesan kopi di kafe, saya sama sekali tidak pakai gula. Kayaknya badan juga lebih enak.”

Selain tidak mencampurkan gula ke dalam minuman kopi, Cut Mini juga mengaku tidak lagi memakan nasi karena meyakini kadar gula di dalam nasi juga tinggi.

Namun, dia bukan mengentikan sama sekali konsumsi gula karena zat gula tetap dibutuhkan oleh tubuh. Hanya saja, dia mengkonsumsinya pada saat-saat tertentu, seperti makanan dessert.

Berita terkait

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

13 jam lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

13 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya