Blender Oster "Osterizer" dan gelas blender asli yang pernah dipakai Marilyn Monroe dipamerkan di rumah lelang Julien's di Beverly Hills, California, 7 November 2014. AP/Jae C. Hong
TEMPO.CO, Jakarta - Dapur sebagai tempat memproses masakan kita seharusnya menjadi tempat yang higienis. Namun ternyata ada beberapa peralatan dapur kita yang bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri. Bakteri yang menempel di peralatan dapur itu bisa saja menyebabkan kita keracunan makanan.
Beberapa bakteri yang biasanya ada di barang-barang dapur ini adalah bakteri E.Coli dan bakteri Salmonella. Kendati rutin dibersihkan, beberapa bagian peralatan dapur mungkin luput dari perhatian sehingga menjadi sarang kuman. Baca:Minum Kopi, Pakai Gula atau Tidak? Simak Penjelasan Ahli
Berikut beberapa peralatan dapur yang paling digemari kuman.
Blender Supaya blender bersih menyeluruh, selalu lepaskan semua bagian blender ketika dicuci. Mulailah dari tabung blender, tutup, pisau dan karet di bawah blender. Masukkan semua bagian tersebut ke mesin pencuci piring setelah dipakai. Atau cuci dengan tangan menggunakan air campuran sabun, bilas, dan pasang kembali sesudah semua bagian benar-benar kering.
Pembuka Kaleng Membersihkan pembuka kaleng tak cukup hanya dengan membilasnya. Sebabnya, pembuka kaleng bersentuhan langsung dengan makanan sehingga rentan memindahkan bakteri yang tertinggal ke makanan lain. Biar lebih efektif, bersihkan pembuka kaleng dengan air panas yang dicampur sabun. Pastikan tak ada makanan tertinggal di area pisau pembuka kaleng. Lalu bilas dan biarkan kering secara alami. Baca:Khanom Bueang, Kuliner Khas Thailand Rasanya Asin dan Manis
Spatula Karet Sela-sela antara bagian karet dan pegangan spatula jadi tempat kuman berdiam. Bersihkan dengan air campuran sabun dan fokus pada sela-sela spatula tersebut. Sama halnya dengan dua spatula yang tergabung jadi satu. Bersihkan secara maksimal sela-sela antara spatula yang satu dengan lainnya.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh
3 hari lalu
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh
Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
9 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.