DKI Jakarta Stop Bangun RPTRA, Apa Manfaat Anak Bermain di RPTRA?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 5 Maret 2018 18:40 WIB

RPTRA Kalijodo menjadi pilihan masyarakat utuk mengisi libur panjang awal tahun 2018. Antrian terlihat dari pintu masuk saat sepeda motor berbaris rapi menunggu karcis masuk.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan mengatakan pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) tak akan dibangun lagi sejak 2019. Dia beralasan kini semakin sulit mencari lahan untuk pembangunan RPTRA tersebut. "Iya mau disetop. Sekarang nyari tanah susah," kata Agustino di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 5 Maret 2018.

Agustino mengatakan Pemprov DKI Jakarta sudah makin kesulitan mencari lahan untuk pembangunan 47 titik RPTRA yang direncanakan pada tahun ini. Padahal, Pemprov juga masih memerlukan lahan untuk pembangunan ruang terbuka hijau yang rasionya harus mencapai 30 persen. "Sementara yang kehutanan baru berapa persen dia dari harusnya 30 persen. Sekarang kita laksanakan RPTRA atau RTH? Kalau saya milih-nya RTH," kata Agustino. Baca: Minum Kopi, Pakai Gula atau Tidak? Simak Penjelasan Ahli

Hari ini, CEO Financial Services Commision (FSC) Korea Selatan, Choi Jongku, menyempatkan diri untuk mengunjungi RPTRA Jaka Teratai di wilayah Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Kunjungannya ke Indonesia ini dilakukan dalam rangka menghadiri pertemuan dengan Pemerintah Indonesia. Namun, ia juga datang ke RPTRA Jaka Teratai yang dibangun Pemda DKI Jakarta bersama dengan perusahaan Korea Hanhwa Life dan Wahana Visi Indonesia. Kunjungan dari Choi Jongku kali ini diharapkan dapat menginspirasi warga di sekitar RPTRA, khususnya anak-anak untuk bisa meraih cita-cita tinggi.

CEO FSC Choi Jongku saat ikut mewarnai bersama anak-anak di RPTRA Jaka Teratai, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada Senin, 5 Maret 2018 / Istimewa

Selain berdiskusi dengan perwakilan dari Pemerintah Kota Jakarta Timur, ia juga berinteraksi dengan anak-anak di RPTRA. Dengan mengenakan setelan jas, ia tidak segan ikut mewarnai serta berpartisipasi sebentar untuk bermain bola. Ia pun gagal mencetak gol saat diberi kesempatan untuk menendang bola ke gawang. Usahanya digagalkan oleh penjaga gawang yang merupakan warga sekitar. Selain itu, ia juga menyumbangkan beberapa peralatan olahraga serta perlengkapan menggambar dan mewarnai.

Kehadiran RPTRA Jaka Teratai berhasil menarik antusias penduduk sekitar. Sejak tahun 2017, sebesar 2000–3000 anak berkunjung untuk bermain perbulan. Menurut keterangan guru Pendidikan Anak Usia Dini yang berlokasi di sekitar RPTRA, Nurhayati, kehadiran RPTRA sangat membantu memfasilitasi anak-anak lingkungan sekitar untuk bermain dan belajar. “Sangat membantu. Ada penjaganya juga di sini jadi aman,” kata Nurhayati. Baca: Kanker Serviks, Ini Pentingnya Program Nasional Vaksin HPV

Advertising
Advertising

Bermain di luar ruangan memang memiliki beberapa keuntungan tersendiri bagi anak-anak, yaitu meningkatkan sistem imun tubuh, menunjang aktivitas fisik, meningkatkan imajinasi, memperkuat kemampuan menyelesaikan masalah, serta memudahkan anak mendapat vitamin D dari matahari. Menurut terapis anak Angela Hanscom, idealnya anak-anak harus bermain di luar ruangan minimal 3 jam sehari.

"Tanya pada anak 'apa ketakutanmu (di luar)?'. Kemudian, ajarkan mereka untuk menghadapi ketakutan itu," ujar Angela. Dengan cara itu, mereka akan secara otomatis meningkatkan kemampuan berpikirnya.

HUFFINGTON POST | NORTHEN ILLINOIS UNIVERSITY | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

8 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

11 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

11 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

18 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

10 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

10 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

10 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

11 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya