Teh Panas Picu Risiko Kanker 8 Kali Lebih Tinggi, Cek Solusinya

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Jumat, 9 Maret 2018 15:23 WIB

Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli kesehatan menyarankan kita tak meminum teh dalam kondisi panas. Sebaiknya tunggu teh lebih dingin baru meminumnya.

"Teh jangan diminum panas-panas, ditunggu dulu sampai kira-kira 80 derajat Celcius biar antioksidannya tidak keluar," ujar Spesialis patologi anatomi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. Evalina Suzana di Jakarta, Jumat.

Baca juga:
Kisah Istilah Kopi : Ada yang Akibat 'Dinodai' Setitik Susu
Mengapa Wanita Suka Pemain Bola? Cek Risetnya
Hari Perempuan Internasional: Ini 10 Inspirasi tentang Perempuan

Selain itu, konsumsi teh saat masih panas juga bisa berisiko memunculkan beberapa jenis kanker esofagus--saluran yang memanjang dari tenggorokan ke perut, lebih mungkin terjadi, seperti yang pernah disebutkan dalam sebuah studi dalam jurnal BMJ.
Ilustrasi teh hitam. shutterstock.com

Dalam studi itu, peneliti dari Tehran University of Medical Sciences, Farhad Islami, menemukan bahwa kanker esofagus terjadi delapan kali lebih umum pada mereka yang minum teh "sangat panas", dibandingkan peminum Teh yang hangat atau suam-suam kuku.

Temuan ini berdasarkan data yang didapatkan dari 300 orang penderita kanker esofagus dan 571 orang sehat. Hal ini seperti dilansir laman WebMD.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

5 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

7 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

8 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

10 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya