Insiden Holocaust Syahrini, Pentingnya Berpikir Kritis dan Empati

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 25 Maret 2018 22:00 WIB

Syahrini di media Jerman. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi cantik Syahrini kembali memicu kontroversi melalui foto liburannya. Kali ini pelantun 'Jangan Memilih Aku' dikecam warganet karena memajang foto saat berada di Holocaust, Berlin, Jerman. Holocaust dulunya merupakan tempat penyiksaan dan pembataian sekitar enam juta Yahudi di rezim Nazi. Karenanya, sebagai bentuk penghormatan tidak diperbolehkan berfoto di sana. Baca: Earth Hour, Lihat Cuitan Tokoh Dukung Kegelapan

Warganet dengan nama akun twitter @andikaedwin sempat merepost foto Syahrini yang telah dihapus, dan menjelaskan tentang alasan mengapa foto-foto syahrini di Holocaust jadi pembahasan netizen. "Duh si incess blunder amad... *jadi gini gaes ini Holocaust memorial aslinya nda boleh foto-foto apalagi sampe naik-naik macem gini, sempet jadi kasus buat mahasiswa-mahasiswa asing yang mau poto chantique di insta di-capture sama pemerintah Jerman terus dapat alert enggak dapat izin masuk lagi," tulis akun tersebut, Rabu, 21 Maret 2018. Selain mendapatkan kritikan dari warganet, tindakan Syahrini itu juga sempat diberitakan oleh media Jerman, Berliner Morgenpost.

Karena banyak dikritik, foto-foto Syahrini di Holocaust, Jerman itu langsung menghilang dari akunnya. Meski masih ada satu foto tersisa yang diunggah pada Instagram story-nya. Holocaust sendiri dulunya merupakan tempat penyiksaan dan pembataian sekitar enam juta Yahudi di rezim Nazi. Karenanya, sebagai bentuk penghormatan, pengunjung tidak diperbolehkan berfoto-foto di sana. Instagram.com

Memamerkan foto di media sosial memang dibolehkan. Namun ada baiknya gunakan dua metode ini sebelum mengunggah berbagai konten di forum publik itu. "Utamakan metode berpikir kritis dan tingkatkan empati dulu," kata Senior Program Specialist dari Do Something Indonesia, Demas Ryan pada acara Think Before You Share Program akhir Februari lalu.

Metode pertama, Anda sebaiknya berpikir secara kritis sebelum membiarkan para warganet melihat konten Anda. Berpikir kritis adalah proses yang dilakukan secara sadar untuk memaknai sekaligus melakukan evaluasi terhadap sebuah informasi berdasarkan pengalaman, keyakinan, serta kemampuan yang dimiliki oleh diri sendiri. Dengan berpikir kritis, Anda dapat membedakan informasi yang benar atau tidak benar, relevan, atau tidak relevan serta fakta atau opini. Baca: Ini 6 Fakta David Beckham : Pernah Salah Eja Nama Istri di Tato

Ada beberapa manfaat baik bila Anda mengunggah informasi setelah menggunakan pikiran yang kritis. Pertama Anda akan meminimalisir perbedaan pendapat. Kedua, Anda pun bisa menyaring informasi sehingga tidak mudah tertipu. Selanjutnya, Anda juga bisa menentukan kebenaran dari sebuah informasi. Keempat, Anda bisa memiliki banyak ide. Lalu, Anda mampu berpikir secara objektif. Terakhir, Anda bisa melihat masalah dari berbagai sudut pandang.

Advertising
Advertising

Metode selanjutnya adalah pentingnya menumbuhkan rasa empati sehingga Anda bisa memahami keadaan orang lain tanpa perlu mengalaminya. Empati adalah hal yang penting karena manusia adalah makhluk sosial yang berinteraksi dengan satu dengan lainnya. Empati membuat kita dapat mengerti posisi orang lain, sehingga tergerak untuk membantu orang tersebut atau sebaliknya. Menumbuhkan rasa empati di media sosial tidak mudah, karena Kita tidak melihat langsung wujud fisik orang lain, serta kita tidak bisa menebak reaksi orang yang membaca setiap unggahan yang kita muat atau bagikan.

Syahrini berfoto di Holocaust, Jerman. Mendapat kecaman netizen/Tabloidbintang

Maka itu, ada 5 cara Anda bisa menumbuhkan rasa empati. Pertama adalah dengan berimajinasi sebagai orang lain. Kedua perlakukan setiap orang sebagai orang penting. Ketiga membuka diri. Selanjutnya tantang prasangka diri sendiri. Terakhir dokuskan perhatian pada kondisi sekitar sehingga menjadi lebih peka. Baca: Media Sosial Makin Populer, Tips Agar Insta Story Menarik

Ada beberapa cara menerapkan empati dalam kehidupan sehari-hari. Anda bisa menjenguk teman yang sakit, atau mendengarkan dan menenangkan teman. Anda juga bisa menolong orang lain, atau mengunggah hal yang positif.

Mendapat kritikan itu, Syahrini pun membuka suara. Lewat akun Instagram, Syahrini menjelaskan dirinya tak bermaksud melecehkan makna Holocaust bagi masyarakat di Jerman. Dia mengaku tahu betul tentang kejadian Holocaust yang menyeramkan di masa lalu. Menurut Syahrini, dirinya hanya mengikuti naluri yang mengagumi bangunan Holocaust yang indah dan berfoto di sana. Dia tak menyangka bahwa unggahannya menyebabkan kontroversi. Baca: 4 Jurus Cerdas Menghindari Skimming, Jangan Lupa Ganti Pin

Berita terkait

Polisi Bubarkan Pertemuan Pro-Palestina di Jerman, Khawatirkan Ujaran Kebencian

23 hari lalu

Polisi Bubarkan Pertemuan Pro-Palestina di Jerman, Khawatirkan Ujaran Kebencian

Kongres pro-Palestina tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan apa yang mereka sebut sebagai "genosida" oleh Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

23 hari lalu

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.

Baca Selengkapnya

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

28 hari lalu

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

ICJ akan memulai sidang publik mulai Senin 8 April 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan Jerman atas genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Film The Zone of Interest Resep Baru Kengerian Holocaust

49 hari lalu

Film The Zone of Interest Resep Baru Kengerian Holocaust

Film The Zone of Interest dengan jenius menampilkan kengerian peristiwa holocaust di kamp Auschwitz.

Baca Selengkapnya

Profil Jonathan Glazer, Sutradara The Zone of Interest Bicara Holocaust dan Kecam Serangan Israel di Gaza

54 hari lalu

Profil Jonathan Glazer, Sutradara The Zone of Interest Bicara Holocaust dan Kecam Serangan Israel di Gaza

Jonathan Glazer, sutradara The Zone of Interest keturunan Yahudi ini kecam serangan Israel ke Gaza Palestina dalam pidato kemenangannya di Oscar 2024.

Baca Selengkapnya

Film The Zone of Interest Raih Oscar, Pidato Jonathan Glazer Sempat Salah Dikutip

54 hari lalu

Film The Zone of Interest Raih Oscar, Pidato Jonathan Glazer Sempat Salah Dikutip

Pidato Jonathan Glazer saat menerima Piala Oscar sempat disalahartikan beberapa media hingga menimbulkan reaksi keras dari kubu konservatif.

Baca Selengkapnya

Isaac Herzog Hadiri Peresmian Museum Holocaust di Belanda

56 hari lalu

Isaac Herzog Hadiri Peresmian Museum Holocaust di Belanda

Kehadiran Presiden Israel Isaac Herzog ke Amsterdam disambut unjuk rasa sebagai protes genosida pada warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Wedding Anniversary ke-5, Syahrini dapat 300 Mawar dan Ucapan Romantis dari Reino Barack

27 Februari 2024

Wedding Anniversary ke-5, Syahrini dapat 300 Mawar dan Ucapan Romantis dari Reino Barack

Syahrini membagikan momen kebahagiaan mereka saat merayakan wedding anniversary ke-5 di Instagram

Baca Selengkapnya

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

21 Februari 2024

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

Pemimpin negara-negara Amerika Selatan seperti Venezuela, Bolivia dan Kolombia menyatakan dukungannya kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva

Baca Selengkapnya

Samakan Serangan Israel dengan Holokaus, Presiden Brasil Kena Persona Non-Grata

20 Februari 2024

Samakan Serangan Israel dengan Holokaus, Presiden Brasil Kena Persona Non-Grata

Israel menyatakan Presiden Brasil Lula da Silva sebagai persona non-grata setelah komentar yang menyamakan serangan di Gaza dengan Holokaus.

Baca Selengkapnya