Seo Minwoo Meninggal, Ini 6 Faktor Pemicu Henti Jantung

Reporter

Tempo.co

Editor

Susandijani

Selasa, 27 Maret 2018 16:35 WIB

Seo Min Woo atau Minwoo, leader boyband 100%. Soompi

TEMPO.CO, Minnesota - Pemimpin boygroup 100% asal Korea Selatan, Seo Minwoo, ditemukan tak bernyawa di kediamannya pada Minggu, 25 Maret 2018. Penyebab kematian pria berusia 33 tahun yang mendadak itu adalah penyakit henti jantung atau cardiac arrest. “Keluarga, anggota 100%, artis di agensi TOP Media, beserta para staf sangat terkejut dengan kabar menyedihkan yang tidak diduga ini,” tulis agensi Minwoo dalam laman resmi TOP Media.

Henti jantung atau cardiac arrest memang terjadi secara tiba-tiba. Saat mengalami henti jantung, penderita akan langsung kehilangan kesadaran, detak nadi, serta berhenti bernapas. Jika tidak segera ditolong, penderita akan meninggal dunia dalam waktu yang cepat.

Baca juga:
5 Fakta Tato Seperti yang Dimiliki Nikita Mirzani, Amankah?
Berkeringat Saat Tidur, Karena Gairah atau Seprai? Tilik Sebabnya
Seo Minwoo Meninggal karena Henti Jantung, Intip Gejalanya

Henti jantung disebabkan oleh kelainan detak jantung atau aritmia yang berdampak pada sistem elektrik jantung. Karena detak jantung tidak beraturan, proses pemompaan darah akan bermasalah sehingga aliran darah ke otak, paru-paru, maupun organ lainnya akan terganggu. Henti jantung seringkali disalahartikan sebagai serangan jantung meskipun keduanya berbeda. Namun, henti jantung memiliki kaitan erat dengan serangan jantung. Biasanya, orang yang mengalami serangan jantung berpotensi lebih tinggi untuk mengalami henti jantung setelahnya.

Selain itu, henti jantung juga memiliki keterkaitan dengan beberapa penyakit lainnya. Di bawah ini adalah jenis-jenis penyakit yang menyebabkan seseorang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami henti jantung.

1. Serangan jantung
Serangan jantung biasanya disebabkan oleh penyakit arteri koroner, yaitu penyumbatan pada arteri. Saat terjadi serangan jantung, seseorang akan merasa tidak nyaman, tertekan, dan sakit pada bagian dada atau lengan. Selain itu, detak jantung tidak beraturan, tubuh melemah, napas pendek, dan sebagainya.
Ilustrasi serangan jantung. zeenews.india.com

2. Penyakit arteri koroner
Penyakit ini disebabkan oleh arteri yang tersumbat, seperti tersumbat kolestrol. Karena arteri tersumbat, aliran darah ke jantung pun menjadi terganggu sehingga berpotensi mengganggu kinerja sistem elektrik jantung. Padahal, kinerja sistem elektrik jantung yang tidak efisien dapat berujung pada henti jantung.

3. Penyakit jantung bawaan
Henti jantung tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga anak-anak maupun remaja. Namun, henti jantung pada anak-anak dan remaja biasanya disebabkan oleh penyakit jantung bawaan. Meskipun telah menjalani operasi perbaikan, mereka tetap menanggung risiko henti jantung yang lebih tinggi.

4. Penyakit katup jantung
Saat terjadi masalah pada katup jantung, otot jantung bisa melebar, menebal, atau bahkan keduanya. Dengan kondisi itu, seseorang akan mengalami detak jantung yang tidak beraturan atau aritmia.

5. Kardiomiopati (pembesaran jantung)
Penyakit ini disebabkan oleh otot jantung yang melonggar, membesar, atau menebal sehingga berujung pada ketidaknormalan. Akibatnya, jaringan pada jantung menjadi rusak dan berpotensi mengalami aritmia.

6. Selain faktor di atas, faktor risiko lainnya yang membuat seseorang rentan terhadap penyakit henti jantung adalah riwayat keluarga yang terkena henti jantung atau penyakit-penyakit di atas, kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi, kolestrol, obesitas, konsumsi alkohol berlebih, nutrisi tidak seimbang, diabetes, atau tidak aktif bergerak. Kemudian, laki-laki juga dikatakan 2–3 berpotensi terkena henti jantung lebih tinggi dibandingkan perempuan.

AMERICAN HEART ASSOCIATION | BILLBOARD | MAYO CLINIC | NATIONAL HEART, LUNG, DAN BLOOD INSTITUTE | WEB MD | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

Berita terkait

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

1 hari lalu

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

Penyakit hipertensi seringkali timbul tanpa adanya gejala. Cegah dengan lakukan 10 kebiasaan ini.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

2 hari lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

3 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

4 hari lalu

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung (aritmia). Kenali gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

4 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

5 hari lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

5 hari lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

5 hari lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

6 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya