Serat Penting, Tapi Berapa Dulu Takarannya? Hitung Yuk

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Kamis, 5 April 2018 12:05 WIB

ilustrasi vegan atau sayur (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Serat merupakan salah satu zat yang tubuh butuhkan dengan asupan sesuai kebutuhan. Meskipun serat merupakan bagian penting dari diet yang sehat, makan terlalu banyak zat ini bisa berujung masalah.

Secara umum, makan terlalu banyak serat tak semerugikan jika mengkonsumsinya terlalu sedikit. Gejala umum bila seseorang kelebihan serat, antara lain: kembung dan kram perut.

Tak hanya itu, ada juga yang justru mengalami sembelit atau diare, dehidrasi, kehilangan berat badan, mual hingga penyumbatan usus walau kasus ini jarang terjadi.

Serat membuat gerakan usus lebih banyak dan hal ini juga memicu fermentasi dan pembentukan gas. Inilah sebabnya mengapa asupan serat berlebih sering memengaruhi sistem pencernaan.

Baca juga:
Asian Games 2018: No Medical No Games, Apa Artinya?
Festival Ceng Beng, Ikhlas Jadi Kunci Proses Kremasi
Dokter Terawan Dipecat IDI, Begini Reaksi Para Mantan Pasien

Serat sangat penting untuk gerakan usus yang sehat. Namun, terlalu banyak mengkonsumsinya bisa menyebabkan konstipasi.

Advertising
Advertising

Konsumsi makanan kaya serat sangat penting untuk menjaga sistem pencernaan tetap sehat. Hal ini juga terkait dengan menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko masalah jantung, diabetes, dan obesitas.

Namun, mengonsumsinya lebih dari 70 gram sehari dapat menyebabkan efek samping yang tidak nyaman, dan beberapa orang mungkin mengalami ini setelah hanya 40 gram.

Makanan semisal lentil, sayuran, buah dan sereal bisa menyediakan kebutuhan serat untuk Anda. Demikian seperti dilansir Medical News Today.

Sebuah studi pada 2012 menguji efek mengubah asupan serat dari 63 orang yang mengalami sembelit, kembung, dan sakit perut.

Dalam studi ini, individu yang mengurangi asupan serat mereka memiliki lebih sering buang air besar, kembungnya dan sakit perutnya berkurang.

Namun, terlalu banyak serat juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, karena dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi penting.

Serat berikatan dengan mineral, termasuk kalsium, magnesium, seng, dan zat besi.

Jumlah serat asupan serat yang optimal bervariasi berdasarkan jenis kelamin, usia, dan status kehamilan seseorang. Namun, Akademi Nutrisi dan Diet di Amerika merekomendasikan 25 gram per hari untuk wanita dewasa.

Lalu, 38 gram serat per hari untuk pria dewasa. Untuk mereka yang telah berusia 50 tahun disarankan 21 gram khusus wanita dan 30 gram bagi pria. Kemudian, wanita hamil atau menyusui setidaknya 28 gram serat per hari.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

10 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

11 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya