Apa Itu Gaya Hidup Sedentari? Bisa Ancam Jiwa? Cek Solusinya

Rabu, 11 April 2018 17:05 WIB

Ilustrasi santai. tapetus.pl

TEMPO.CO, Jakarta - Gaya hidup sedentari adalah kebiasaan-kebiasaan dalam hidup yang tidak melibatkan banyak aktivitas fisik, atau dengan kata lain tidak banyak melakukan gerak. Gaya hidup sedentari telah menjadi isu penting di Indonesia maupun seluruh dunia.

Hal ini karena sedentari telah terbukti menjadi faktor penyebab meningkatnya penyakit tidak menular(PTM). Dan dengan meningkatnya PTM secara otomatis akan menghambat masyarakat memiliki kehidupan yang lebih baik.

Baca juga:
Kopi Jamur Disebut Lebih Rendah Kafein, Kok Bisa?
Empat Penyebab Bau Mulut, Simak Cara Mengobatinya
Ini 3 Stadion Olahraga di Dunia yang Memiliki Arsitektur Menawan

Menurut data dari World Health Organization(WHO) tahun 2017, tercatat salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia dan dunia adalah PTM, seperti stroke, penyakit jantung dan diabetes mellitus. Riset Kesehatan Dasar(Riskesdas) tahun 2013 dari Kementerian Kesehatan juga menunjukkan bahwa sebesar 24,1 persen penduduk Indonesia menjalani perilaku sedentari lebih dari enam jam dalam satu harinya.

Dalam acara Anlene: Ayo Indonesia Bergerak yang diselenggarakan di Rumah Imam Bonjol, Jakarta pada 11 April 2018, dokter spesialis kedokteran olahraga, Ade Jeanne L. Tobing, menjelaskan pentingnya untuk melakukan aktivitas gerak.

Ade mengungkapkan bahwa tulang, sendi dan otot bekerja sama dalam mendukung setiap gerakan yang Anda lakukan setiap hari. Tulang merupakan jaringan hidup yang akan mengalami perusakan dan pembentukan kembali. Karena itu, latihan fisik pembebanan yang dapat membentuk jaringan tulang baru akan membuat tulang lebih kuat dan padat. "Aktivitas semacam ini juga bisa membuat sendi lebih fleksibel dan otot lebih kuat."

Advertising
Advertising

Untuk melawan gaya hidup sedentari, biasakan untuk melakukan aktivitas fisik ditambah dengan latihan fisik untuk orang dewasa. Hal ini sesuai dengan anjuran yang diberikan WHO, "Untuk orang dewasa lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit ditambah dengan 30 sampai 60 menit latihan fisik sehari," ucap wanita yang juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga ini.

Dan Ade mengingatkan, tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun harus melakukan aktivitas. Kegiatan bermain anak di luar, dalam artian bukan bermain gadget, merupakan cara anak menjaga kesehatan tulang, otot serta sendinya.

Anjuran dari WHO, anak juga harus punya gaya hidup sehat. Yaitu harus melakukan aktivitas gerak dengan total 60 menit dalam satu hari. Namun, lanjut Ade, hal ini bukan berarti anak melakukan gerak dalam waktu satu jam penuh, "Bisa dibagi waktu dalam satu hari, misalkan 20 menit di tiap aktivitas bermainnya." Yang terpenting, menurut Ade, adalah terapkan total 60 menit aktivitas gerak anak dalam satu hari.

Berita terkait

7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

1 hari lalu

7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

Cara glow up untuk pria mudah. Selain merawat kulit, Anda juga harus menjalani pola hidup sehat, mulai dari istirahat cukup hingga makan bergizi.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

7 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

14 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

37 hari lalu

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.

Baca Selengkapnya

Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

41 hari lalu

Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.

Baca Selengkapnya

Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

51 hari lalu

Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

Ada orang yang diberi anugerah panjang umur. Pakar pun menyebut berbagai faktor yang mempengaruhi.

Baca Selengkapnya

Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

8 Maret 2024

Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

Seorang dokter akan merancang rencana pengobatan yang terbaik sesuai dengan kondisi pasien kanker usus besar tersebut.

Baca Selengkapnya

Kupas Tuntas Pradiabetes: Gejala Hingga Penanganannya

21 Februari 2024

Kupas Tuntas Pradiabetes: Gejala Hingga Penanganannya

Orang dengan pradiabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dan masalah kesehatan lainnya terkait metabolisme gula darah.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Berat Badan Naik Setelah Wanita Menikah

20 Februari 2024

5 Penyebab Berat Badan Naik Setelah Wanita Menikah

Setelah menikah sudah hal lumrah bila berat badan naik. Kenaikan berat badan paling banyak terjadi pada wanita. Mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

11 Februari 2024

5 Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup konsumtif ini tidak hanya mempengaruhi keuangan pribadi, tetapi juga memberikan dampak negatif pada lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Baca Selengkapnya