Dokter Gizi : Ibu, Sosok Kartini yang Sering Terlupakan
Reporter
Anastasia Pramudita Davies
Editor
Susandijani
Sabtu, 21 April 2018 06:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pada Hari Kartini 2018 ini banyak sosok perempuan tangguh di sekitar kita. Ada yang sukses berkarir sendiri atau di dunia swasta, bahkan pemerintahan. Tapi, salah satu simbol sosok Kartini yang kerap tidak disadari peranannya adalah ibu. Selain memiliki kemampuan khusus mampu melahirkan manusia sebagai penerus kehidupan, ibu juga berperan penting dalam membentuk kecerdasan seseorang.
“Ibu itu, selain dia bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, dia juga bertanggung jawab terhadap seluruh keluarga,” ucap seorang dokter spesialis gizi klinik, Juwalita Surapsari, dalam acara “Edukasi Mengenai Infeksi Cacing dan Hubungannya Terhadap Gangguan Gizi yang Berdampak Stunting” pada 20 April 2018 di Jakarta.
Baca juga:
Nutrisi pada 1000 Hari Pertama, Cegah Penyakit pada Anak
Hari Kartini 2018: Felicia Debora, Saksi Sedih Para Perempuan
Menu Kuliner Akhir Pekan: Jangan Lupa Bumbu Kari, Ini Manfaatnya
Juwalita menjelaskan bahwa sudah sejak dulu kita selalu mengandalkan sosok ibu untuk pemenuhan kebutuhan, seperti mempersiapkan makanan hingga menjaga lingkungan rumah tetap bersih. Bahkan, dari fase ibu mengandung sudah memiliki peranan yang sangat penting untuk pertumbuhan anak." Dengan menjaga asupan gizi yang seimbang akan meminimalisir risiko penyakit yang bisa muncul, termasuk infeksi cacingan," katanya.
Karena, jika sang ibu tidak mengalami kenaikan berat badan saat hamil, maka bayi yang dilahirkan berisiko kurang berat badannya atau kondisi prematur. "Kondisi ini membuat bayi rentan terkena infeksi," ujar Juwalita.
“Maka, jika seorang ibu memiliki perilaku yang baik, dalam arti memberikan pola asupan gizi yang baik, perilakunya juga sehat, termasuk lingkungan rumah sehat, seluruh rumah juga akan menjadi sehat,” kata Juwalita terkait peranan ibu sebagai simbol sosok Kartini.
Dengan menjaga dirinya sendiri serta membangun lingkungan rumah dengan sehat, sosok ibu mampu melahirkan penerus bangsa yang cerdas. Termasuk mendampingi dan memberikan stimulasi yang tepat dalam setiap pertumbuhan anak. "Karenanya, peranan ibu tidaklah lepas dari simbol sosok Kartini yang selain memperjuangkan haknya, turut menciptakan penerus bangsa yang cerdas<' kata Juwalita.